Meski 32 Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah  menjerat dirinya dengan pasal terorisme dengan ancaman hukuman mati,  dalam dugaan tindak pidana terorisme, amir Jama’ah Anshorut Tauhid Abu  Bakar Ba’asyir tak kendur berdakwah. Dalam  eksepsi (tanggapan terhadap  dakwaan jaksa) yang disampaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN  Jaksel), Kamis (24/2/2011), ustadz kharismatik yang akrab disapa Ustadz  Abu ini menyampaikan tadzkiroh (peringatan dan nasihat) kepada bangsa Indonesia.
Dengan pakaian khas gamis putih, kopiah  putih dan sorban warna merah Ustadz Abu membacakan eksepsi yang berisi  dakwah Tauhid. Pukul 09.15 Ustadz Abu mulai membacakan eksepsi yang  dicetak dalam bentuk buku setebal 90 halaman. Ketika membaca ayat-ayat  Al-Qur’an, beberapa kali Ustadz Abu berhenti membaca, sesenggukan  menahan haru terhadap makna ayat-ayat Allah.
Tadzkiroh Ustadz Abu itu  ditujukan secara spesifik kepada tiga kalangan, yaitu para pejabat  negara yang beragama Islam, rakyat Indonesia yang beragama Islam, dan  kaum kafirin. Di setiap poin nasihat dan peringatan, tak lupa Ustadz Abu  mencantumkan dalil Al-Qur’an, Hadits Nabi dan pendapat para ulama.
Kepada para pejabat negara yang beragama  Islam, Ustadz Abu menyampaikan dakwah tentang hakikat Dinul Islam,  hakikat kalimat ‘La ilaha illallah,’ konsekuensi ‘La ilaha illallah,’  dan delapan syarat sahnya Tauhid. “Wahai Para hamba Allah pejabat Negara  yang mengaku beragama Islam, ketahuilah bahwa kewajiban anda sekalian  yang paling utama adalah memahami hakikat Dinul Islam,” nasihatnya.
....Wahai Para hamba Allah pejabat Negara yang mengaku beragama Islam, ketahuilah bahwa kewajiban anda sekalian yang paling utama adalah memahami hakikat Dinul Islam....
Selanjutnya Ustadz Abu menyerukan agar  para pejabat Muslim menegakkan khilafah Islamiyah dan jihad  fisabilillah. “Wahai para pejabat yang mengaku muslim, anda sekalian  juga diwajibkan berjuang menegakkan khilafah/daulah Islamiyah. Semua  umat Islam termasuk anda sekalian wajib meluruskan negeri karunia Allah  NKRI ini menjadi Negara Islam karena ini tuntutan laa ilaaha illallah,”  tegasnya. “Ketahuilah wahai para pejabat yang beriman kepada laa ilaaha  illallah, bahwa tanpa jihad, Islam dan umat Islam akan menjadi lemah  diinjak-injak orang kafir,” tambahnya.
Sedangkan kepada kaum muslimin yang  bukan pejabat pemerintah, Ustadz Abu menjelaskan pentingnya hakikat  Islam dan Tauhid. Pengasuh Pesantren Al-Mukmin Ngruki ini juga  menekankan kewajiban mencari ilmu bagi setiap muslim. Selain itu, Ustadz  Abu memperingatkan umat Islam agar tidak mengejek para mujahid Islam  dengan sebutan teroris.
“Antum harus hati-hati jangan menyebut  mujahid dengan sebutan teroris hanya karena tidak setuju dengan cara  kerjanya. Kita boleh tidak sependapat dengan mereka, tapi kita tidak  boleh menuduh mereka teroris,” ujarnya. “Ketahuilah, kalimat ‘teroris’  itu sengaja disebarluaskan oleh Zionis musuh Allah dan para anteknya.  Perang melawan teroris yang disebarluaskan oleh musuh-musuh Allah itu  sebenarnya perang melawan para mujahidin,” tambahnya.
....Ketahuilah, kalimat ‘teroris’ itu sengaja disebarluaskan oleh musuh Allah. Perang melawan teroris yang disebarluaskan oleh musuh-musuh Allah itu sebenarnya perang melawan para mujahidin....
Selanjutnya kepada kaum kafirin, Ustadz  Abu menjelaskan bahaya kekafiran di hadapan Allah. “Wahai hamba-hamba  Allah kaum kafirin, ketahuilah bahwa anda sekalian adalah hidup dalam  kegelapan dan kesesatan sehingga setiap langkah anda di dunia pasti  membawa kerusakan baik lahir maupun batin,” jelasnya.
Setelah menyampaikan bahaya kekafiran,  Ustadz Abu mengajak agar kaum kafirin kembali kepada agama yang benar.  “Maka bersegeralah memeluk Islam satu-satunya jalan yang menyelamatkan  sebelum kematian menjemput anda sekalian jangan sampai anda sekalian  mati dalam kekafiran (tidak memeluk islam) yang membawa penyesalan dan  penderitaan,” ajaknya.
Usai mengutip ayat Al-Qur’an surat  Al-Mukminun ayat 99-100, Ustadz Abu menutup tadzkiroh kepada kaum  kafirin dengan seruan Islam. “Wahai hamba-hamba Allah yang masih kafir  segeralah masuk Islam agar anda sekalian selamat. Yaa Allah saksikanlah  saya sudah sampaikan kebenaran ini menurut kemampuan saya,” pungkasnya.  [silum]
 
 
 




 
 »
                    » 
