Demi penampilan, banyak kaum muda yang tampil gaya dengan berganti-ganti lensa kontak beraneka warna. Lensa yang awalnya digunakan sebagai alternatif bagi gangguan mata, kini mudah diaplikasikan dan dijual bebas.
Namun, studi terbaru menyimpulkan bahwa lensa kontak yang diperjualbelikan secara bebas bisa berefek buruk bagi pemakainya. Khususnya bila dibeli tanpa resep dokter.
Seperti dikutip dari Genius Beauty, lensa kontak di pasaran tidak memperhitungkan kualifikasi khusus bagi calon pemakainya. Seringkali, lensa kontak yang tidak disesuaikan dengan ukuran mata, dapat mengakibatkan berkurangnya oksigen pada mata.
"Bila mata tidak mendapat oksigen, dapat berujung pada kerusakan pembuluh darah di dalam mata dan akan bisa mengakibatkan memburuknya penglihatan," ungkap Profesor Departemen Oftalmologi Klinis di Sekolah Kedokteran Universitas Indiana, Melanie Pickett.
Lebih buruk lagi, menurut dia, bila mata mengalami infeksi, pengguna lensa kontak dapat kehilangan penglihatan dalam waktu 24 jam. Pickett menyarankan agar tidak menggunakan lensa kontak tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. (art)
Namun, studi terbaru menyimpulkan bahwa lensa kontak yang diperjualbelikan secara bebas bisa berefek buruk bagi pemakainya. Khususnya bila dibeli tanpa resep dokter.
Seperti dikutip dari Genius Beauty, lensa kontak di pasaran tidak memperhitungkan kualifikasi khusus bagi calon pemakainya. Seringkali, lensa kontak yang tidak disesuaikan dengan ukuran mata, dapat mengakibatkan berkurangnya oksigen pada mata.
"Bila mata tidak mendapat oksigen, dapat berujung pada kerusakan pembuluh darah di dalam mata dan akan bisa mengakibatkan memburuknya penglihatan," ungkap Profesor Departemen Oftalmologi Klinis di Sekolah Kedokteran Universitas Indiana, Melanie Pickett.
Lebih buruk lagi, menurut dia, bila mata mengalami infeksi, pengguna lensa kontak dapat kehilangan penglihatan dalam waktu 24 jam. Pickett menyarankan agar tidak menggunakan lensa kontak tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. (art)