Tidak semua dinosaurus punah 700.000 tahun yang lalu
Robert F. Walters
Bukti berupa fosil menunjukkan kalau ada dinosaurus yang selamat setelah kepunahan massal 700.000 tahun yang lalu.
Tim peneliti Universitas Alberta, Kanada, berhasil memperkirakan umur fosil dinosaurus yang terdapat di New Mexico. Dikatakan, Fosil tulang paha hadrosaurus berasal dari era 64,8 juta tahun yang lalu. Tim peneliti University of Alberta, Kanada, menarik kesimpulan itu setelah melakukan analisis.
Hasil ini mengejutkan sebab selama ini ilmuwan percaya bahwa dinosaurus punah antara 65,5-66 juta tahun lalu. Jika temuan ini benar, hal tersebut membuktikan bahwa hadrosaurus masih berhasil selamat dari kepunahan massal.
Selama ini, dipercaya bahwa kepunahan dinosaurus terjadi akibat terhalangnya cahaya matahari oleh serpihan debu hantaman asteroid. Akibatnya, iklim berubah secara ekstrem. Vegetasi dan populasi pun punah.
Dengan hasil temuan fosil hadrosaurus ini, Heaman berpendapat perubahan iklim tidak menyapu bersih semua vegetasi. Masih terdapat vegetasi yang bertahan sehingga memungkinkan hadrosaurus untuk hidup.
Heaman juga mengatakan perlunya mengeksplorasi telur-telur yang bertahan dalam lingkungan ekstrem tersebut. Ia mengungkapkan, jika hasil penelitian ini benar, maka teori tentang waktu kepunahan dinosaurus perlu direvisi. Hasil penelitian ini dpublikasikan di jurnal Geology terbaru yang terbit tanggal 26 Januari 2011. (Yunanto Wiji Utomo)
Robert F. Walters
Bukti berupa fosil menunjukkan kalau ada dinosaurus yang selamat setelah kepunahan massal 700.000 tahun yang lalu.
Tim peneliti Universitas Alberta, Kanada, berhasil memperkirakan umur fosil dinosaurus yang terdapat di New Mexico. Dikatakan, Fosil tulang paha hadrosaurus berasal dari era 64,8 juta tahun yang lalu. Tim peneliti University of Alberta, Kanada, menarik kesimpulan itu setelah melakukan analisis.
Hasil ini mengejutkan sebab selama ini ilmuwan percaya bahwa dinosaurus punah antara 65,5-66 juta tahun lalu. Jika temuan ini benar, hal tersebut membuktikan bahwa hadrosaurus masih berhasil selamat dari kepunahan massal.
Selama ini, dipercaya bahwa kepunahan dinosaurus terjadi akibat terhalangnya cahaya matahari oleh serpihan debu hantaman asteroid. Akibatnya, iklim berubah secara ekstrem. Vegetasi dan populasi pun punah.
Dengan hasil temuan fosil hadrosaurus ini, Heaman berpendapat perubahan iklim tidak menyapu bersih semua vegetasi. Masih terdapat vegetasi yang bertahan sehingga memungkinkan hadrosaurus untuk hidup.
Heaman juga mengatakan perlunya mengeksplorasi telur-telur yang bertahan dalam lingkungan ekstrem tersebut. Ia mengungkapkan, jika hasil penelitian ini benar, maka teori tentang waktu kepunahan dinosaurus perlu direvisi. Hasil penelitian ini dpublikasikan di jurnal Geology terbaru yang terbit tanggal 26 Januari 2011. (Yunanto Wiji Utomo)