Delete this element to display blogger navbar

Studi: Makin Tua Makin Bijaksana

 makin tua makin jadi
Penelitian membuktikan bahwa orang tua memang memiliki kebijaksanaan dan mampu melerai pertengkaran anak-anaknya. Orang berusia lebih dari 55 tahun menggunakan otak lebih efisien daripada orang yang lebih muda.

Oleh karenanya, orang tua lebih mungkin terhindar dari melakukan kesalahan. Peneliti menemukan, saat mempertimbangkan sebuah keputusan, orang yang lebih tua dapat menghemat energi mereka dibandingkan usia yang lebih junior.

Namun sebaliknya, orang yang berusia muda, memiliki kesan otak mereka bekerja lebih tajam dan memperoleh jawaban lebih cepat. Menurut ahli, ini lebih banyak di merupakan tanda tak berpengalaman daripada kebijaksanaan.

Dalam studi, para ilmuwan membagi partisipan dalam dua kelompok yang bertugas memilah kata-kata menjadi berpasangan, termasuk memisahkan kata sesuai huruf awal dan kata-kata berirama. Lalu, otak mereka dipindai saat tugas selesai.

Hasil pencitraan saraf di otak menunjukkan perbedaan mencolok antara peserta berusia tua dan lebih muda ketika mereka membuat kesalahan.

Pada orang yang lebih muda, kesalahan segera mengaktifkan beberapa bagian berbeda di otak untuk membantu mereka memutuskan apa dilakukan selanjutnya. Sedangkan pada orang yang lebih tua, mereka mampu menahan diri untuk tak melakukan apapun hingga permainan diulangi. Saat itu mereka mulai berpikir tentang apa yang akan dilakukan.

Penulis studi Dr Oury Monchi, dari Institut Geriatrik di Universitas Montreal, mengatakan, "Ketika para peserta muda membuat kesalahan, dan dituntut merencanakan dan melaksanakan strategi baru untuk memperoleh jawaban yang benar, beberapa bagian otak aktif bahkan sebelum tugas berikutnya dimulai. Namun di usia lebih tua, penyesuaian hanya dilakukan bila benar-benar dibutuhkan," katanya seperti dikutip Daily Mail.

Dia menambahkan, otak pada orang yang lebih tua lebih berpengalaman dan tahu bagaimana mengalokasikan sumber daya yang dimiliki. Dr Monchi membandingkan hasilnya dengan fabel kura-kura dan kelinci. "Mampu berlari cepat tidak selalu dapat memenangkan perlombaan. Anda harus tahu cara terbaik untuk menggunakan kemampuan Anda. Ini sesuai dengan ciri khas penuaan, seolah-olah otak yang lebih tua lebih tahan kritik dan lebih percaya diri," katanya.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Cerebral Cortex.

source

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita