Kota ini akan dinamakan "Umka", yang diambil dari salah satu karakter kartun berbentuk beruang kutub, yang dibuat studio animasi Soyuzmultfilm dan populer di Rusia.
Sekitar 5.000 orang yang tinggal di Umka akan bernaung di kubah besar yang dirancang khusus untuk melindungi orang-orang di dalamnya dari suhu beku Kutub Utara. Setidaknya, suhu beku itu bisa mencapai di bawah 30 derajat Celcius di musim panas.
Walau di luar kutub ini memiliki suhu beku, tapi di dalamnya didesain dengan suhu yang hangat. Berbagai fasilitas pun disiapkan layaknya sebuah kota, termasuk bermacam fasilitas mewah.
Kami ingin orang-orang untuk tinggal dan bekerja, dan tidak menyadari kalau mereka berada di ruang tertutup, yang dikelilingi cahaya dingin ekstrim di luarnya," kata arsitek Valery Rzhevskiy, yang telah memperlihatkan desain modern ini untuk mendapat persetujuan PM Rusia Vladimir Putin.
"Kota ini juga akan penting dan strategis untuk menjadi pos terluar Rusia di Utara," lanjut Rzhevskiy.
Sumber menyebut, Umka akan ditempati oleh prajurit, penjaga perbatasan, agen rahasia, juga ilmuwan dan ahli eksplorasi Rusia. Ini sekaligus menjadi bukti keseriusan Rusia untuk memperkaya cadangan mineralnya.
Anggaran Rp10 triliun pun telah disiapkan untuk membangun kota ajaib ini di pulau terpencil Kotelniy, di kepulauan Novosibirsk, sekitar 1.600 kilometer dari inti Kutub Utara. Ini masih di wilayah Rusia, tapi lebih dekat ke Kutub Utara dibanding kota di Rusia manapun.
Umka didesain seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional. "Sejauh ini, ini merupakan proyek satu-satunya yang menggunakan iklim buatan dan pendukung kehidupan buatan, yang ada di dunia," jelas Rzhevskiy. "Kita harus menggunakan teknologi luar angkasa untuk menciptakan ini," lanjutnya.
Listrik akan tersedia dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir yang mengapung. Untuk persediaan makanan, akan dipenuhi dari perikanan, peternakan, juga pertanian di dalam kubah Umka.
"Tidak akan ada sampah sama sekali. Sebagai sebuah kota, akan tersedia dua pabrik pengubah semua benda tak terpakai menjadi abu," ucap Rzhevskiy.
Ini merupakan langkah signifikan Rusia terhadap kawasan Kutub Utara. Sebelumnya, dunia pernah terperanjat saat penjelajah kutub asal Rusia, Artur Chilingarov mengibarkan bendara Rusia di Kutub Utara pada 2007 silam.
"Kita harus buktikan bahwa Kutub Utara masih merupakan lanjutan dari wilayah daratan Rusia," ucap Chilingarov ketika itu. | Daily Mail
source