Delete this element to display blogger navbar

Penyebab Kematian Amy Winehouse Terkuak

amy winehouse
Penyebab kematian penyanyi asal Inggris, Amy Winehouse, akhirnya terkuak. Pada Rabu, 26 Oktober 2011 waktu setempat, pihak koroner (petugas yang melakukan pemeriksaan mayat dalam hal kematian mendadak akibat kekerasan atau akibat hal-hal yang tidak dapat dijelaskan) Inggris mengungkapkan, kematian Winehouse disebabkan keracunan alkohol yang tidak disengaja.
Petugas koroner Suzanne Greenway memvonis bahwa kematian Winehouse disebabkan misadventure (kecelakaan). Mereka menemukan bahwa kadar alkohol di dalam tubuh Winehouse mencapai 416 mg per 100 ml darah.
Ahli Patologi, Suhail Baithun mengatakan kepada komite inquest (pemeriksaan resmi) bahwa Winehouse telah mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar. Hal ini kemudian menyebabkan kadar alkohol di dalam darahnya lima kali lebih tinggi dari ambang batas yang diperbolehkan untuk pengemudi.
Dia juga mencatat, tidak ditemukan tanda-tanda adanya obat terlarang di dalam tubuh Winehouse. Selain itu, organ-organ vital Winehouse juga dalam kondisi baik. Hal ini sekaligus menepis spekulasi bahwa Winehouse meninggal karena mengonsumsi narkoba.
Petugas polisi yang mendatangi kediaman Winehouse saat kejadian mengatakan, dua botol vodka kosong ukuran besar dan satu botol kecil vodka ditemukan berserakan di sekitar kamar tidur wanita kelahiran 14 September 1983 tersebut.
Sempat Bertemu
Sementara itu dokter pribadi Winehouse, Dr Christina Romete mengonfirmasi, Winehouse mulai mengonsumsi alkohol tiga hari sebelum kematiannya.
Romete menuturkan, ia sempat bertemu dengan Winehouse malam hari sebelum pelantun ‘Rehab’ itu ditemukan meninggal.
Menurut Romete, saat itu Winehouse tampak tenang dan bisa melakukan pembicaraan meski dalam kondisi mabuk. Romete juga mengaku tidak khawatir Winehouse akan melakukan aksi bunuh diri karena pelantun ‘Stronger than Me’ itu mengatakan pada dirinya bahwa ia tidak ingin meninggal.
Di sisi lain, pihak keluarga mengaku lega telah mengetahui penyebab kematian Winehouse. Juru bicara keluarga, Chris Goodman mengatakan, pihaknya memahami bahwa terdapat kadar alkohol di dalam tubuh Winehouse ketika meninggal.
“Dia mulai minum lagi satu pekan setelah periode berpantang. Hal tersebut menegaskan pentingnya Amy Winehouse Foundation bagi kami, menolong sebanyak mungkin kaum muda dan anak-anak semampu kami dengan menggunakan namanya,” ujar Goodman.
Kabar meninggalnya Winehouse memang mengejutkan banyak pihak. Di usia 27 tahun, pelantun 'Back To Black' itu ditemukan tewas di kediamannya, Sabtu sore, 23 Juli 2011, waktu setempat. (ren)

source

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita