Delete this element to display blogger navbar

Wagub Saksikan Ketatnya Pencetakan Soal UN

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, menjamin soal Ujian Nasional (UN) tidak akan bocor ke pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Dalam rangkaian inspeksi mendadak kali ini, Prijanto memantau langsung proses percetakan yang dilakukan PT Balai Pustaka di kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Prijanto mengatakan pengawasan soal ujian nasional dilakukan dari hulu ke hilir, yakni mulai dari proses pembuatan soal, percetakan hingga pendistribusiannya. Karena itu, sangat kecil kemungkinan soal ujian bisa bocor.

"Dengan proses pengamanan seperti itu, Insya Allah tidak akan bocor," ujar Prijanto di percetakan Balai Pustaka, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat, 15 April 2011.

Di dalam ruang percetakan soal ujian nasional tersebut hanya terdapat sekitar 140 petugas. Untuk memasuki ruangan tersebut, petugas pun harus memiliki kartu identitas tertentu dan dilakukan pemeriksaan seluruh badannya.

Beberapa larangan lainnya yang diberlakukan di antaranya petugas yang masuk tidak boleh membawa barang elektronik, seperti ponsel, kamera, juga tas, dompet, buku dan catatan dalam bentuk apapun. Selain itu, jaket, topi, sepatu, kaos kaki, juga harus dilepas. Petugas juga tak dibolehkan merokok.

Dalam ruangan itu sendiri terdapat mesin-mesin pencetak dan ruang
mounting yang berfungsi untuk memindahkan polyster ke plat tembaga. Jendela-jendela di ruangan itu juga ditutupi dengan kertas cokelat
untuk menghindari terjadinya kebocoran.

Tiap gerak-gerik petugas dipantau 24 jam melalui kamera CCTV yang
termonitor dalam control room yang berada di lantai dua. Pengawas
dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bertugas memantau monitor tersebut.

Sementara itu, Manajer Produksi PT Balai Pustaka, Andi Rivai, mengatakan dalam waktu satu jam pihaknya mampu mencetak hingga 12.000 lembar kertas soal ujian. Proses percetakan dilakukan oleh 140 petugas yang bekerja mulai pukul 08.00 - 19.30 WIB.

"Petugas kami itu-itu saja untuk lebih mudah pengawasannya, dan
seperti bisa dilihat tadi untuk mencegah kebocoran setiap keluar dan
masuk selalu dicek agar tidak ada soal yang terbawa," ungkapnya.

Apabila soal sudah dicetak dan dikelompokkan, petugas kemudian akan memasukkannya ke dalam kardus-kardus yang akan disegel. Terdapat lima ruangan yang disesuaikan dengan lima wilayah di Jakarta.

"Dari sana akan langsung diambil oleh petugas lain untuk dikirim ke 27
rayon SMA di Jakarta. Sebanyak 75 armada dikerahkan untuk mengantar soal ini. Soal-soal dimasukkan ke dalam boks yang kemudian digembok. Kunci dipegang petugas yang langsung ke rayon," jelas Andi.

Seperti diketahui, mulai pekan depan, siswa SMA akan menjalani ujian nasional (UN) pada 18-20 April 2011, SMP pada 25-27 April 2011, dan SD pada 2-4 Mei 2011. Tiga mata pelajaran akan diujikan yakni Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. (eh)

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita