Urusan membuat video game dan karakter animasi, Jepang masih menjadi juaranya.
Nah, kali ini Jepang kembali akan memanjakan para gamers sekaligus pecinta anime dengan temuan baru mereka yang luar biasa.
Yups, sebuah perusahaan Jepang memberi kesempatan kepada pemainnya untuk
menikahi pacar virtual mereka dalam upacara pernikahan nyata, tentu
saja dengan bantuan teknologi VR.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Odditycentral.com, sekilas
Niitzuma LovelyxCation sama seperti romansa dan simulator kencan lain
yang sedang digandrungi di Jepang.
Ada Yuki Isurugi (rambut hitam panjang), Aiko Kurihara (rambut coklat
pendek), atau Nono Naruse (rambut pirang) yang akhirnya bisa kamu
nikahi.
Eits, jangan dikira cuma ilusi pernikahan di dunia maya, ya.
Perusahaan ini berencana untuk mengatur pernikahan dengan kehidupan
nyata bagi "calon pengantin pria" di sebuah kapel yang sebenarnya, di
mana mereka dapat bertukar janji dengan kartun mereka yang mereka
cintai.
Niitzuma LovelyxCation dijadwalkan meluncur pada tanggal 28 April, namun
Hibiki Works, pembuat video game itu, telah mengumumkan bahwa upacara
pernikahan khusus akan diadakan pada tanggal 30 Juni, di sebuah lokasi
yang tidak diungkapkan di Tokyo.
Perusahaan ini tampaknya yakin akan menemukan banyak calon pengantin pria untuk tiga karakter anime-nya.
Para pemain laki-laki, semuanya harus mengenakan tuksedo untuk acara besar tersebut,
Mereka akan dipasangi headset realitas maya saat mereka menuju ke altar
kapel yang belum diungkap di mana tunangan virtual mereka dilangsungkan.
Mereka bisa bertukar sumpah, menyatakan cinta satu sama lain dan mengatakan "ya, aku bersedia".
Hibiki Works telah memperjelas, ini bukanlah pernikahan massal.
Setiap pengantin pria akan mengalami menikah dalam acara pribadi.
Mereka dikelilingi oleh keluarga dan teman, atau hanya rekan otaku lainnya yang memiliki hasrat untuk simulasi kencan.
Kamu pasti bertanya pada diri sendiri, siapa makhluk di Bumi ini yang ingin melakukan hal gila seperti itu?
Asal kamu tahu guys, simulator kencan gaya anime semacam ini sangat besar di Jepang.
Kencan di kehidupan nyata malah tidak populer di Jepang.
Hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan 1 dari 3 pria Jepang tetap lajang seumur hidup.
Begitu banyak orang yang benar-benar beralih ke teknologi untuk mengisi kekosongan hati dalam kehidupan mereka.(*)
source