Sebuah penelitian menemukan, orang yang bekerja selama lebih dari sepuluh tahun di depan komputer berisiko mengalami berbagai penyakit mematikan. Bahkan, bisa dua kali lipat lebih berisiko terkena kanker usus.
Para ilmuwan juga mengungkap bahwa bekerja di belakang meja terlalu lama, dampaknya bisa sama dengan merokok. Seperti dilansir dari The Sun, para peneliti melakukan berbagai studi untuk mengetahui penyakit berbahaya yang mengintai para pekerja kantor.
1. Kanker usus
Bekerja selama sepuluh tahun menggunakan komputer berisiko dua kali lipat terkena kanker usus. Sebuah studi yang dilakukan University of Western Australia menemukan bahwa salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit ini adalah kurangnya bergerak dalam jangka waktu yang lama.
"Semakin aktif kita semakin dapat membantu mengurangi risiko kanker usus," kata dokter Claire Knight, dari Cancer Research UK.
2. Serangan jantung
Menghabiskan berjam-jam di depan komputer berisiko langsung mengganggu kesehatan jantung. Ahli jantung dari University College London percaya, mereka yang bekerja 11 jam sehari berisiko terkena penyakit jantung sebesar 67 persen.
3. Darah menggumpal
Mereka yang duduk berkepanjangan di depan meja komputer lebih mungkin terkena penggumpalan darah (deep vein thrombosis). Ini juga dikaitkan dengan peningkatan dua kali lipat risiko emboli paru.
4. Kegemukan
Ahli kesehatan di Australia menemukan bahwa mereka yang duduk terlalu lama, memiliki lingkar pinggang lebih besar dan tingkat LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi. Doktor Genevieve Healy, dari University of Queensland, mengungkapkan tindakan sederhana, seperti berdiri selama satu menit, dapat membantu menurunkan risiko kegemukan.
5. Sakit punggung
Data dari British Chiropractic Association menunjukkan duduk lebih dari sepuluh jam sehari di depan komputer dan tidak beranjak sama sekali berisiko menyebabkan sakit punggung. Lalu, terlalu lama membungkuk di depan komputer lebih mungkin menyebabkan terjadinya nyeri punggung.
6. Pikun
Bekerja dari pagi hingga senja telah dikaitkan dengan demensia atau pikun. Juga diketahui karyawan setengah baya yang bekerja lebih dari 55 jam dalam satu minggu, keterampilan dan ingatannya lebih lemah dibandingkan dengan mereka yang bekerja kurang dari 41 jam.
"Waktu yang dihabiskan terlalu banyak untuk melakukan hal yang sama bisa menyebabkan sakit otak,” kata dokter John Challenor.
Minimalkan Risiko
Untuk meminimalkan semua risiko buruk kesehatan akibat bekerja di balik meja, Anda bisa melakukan beberapa hal sederhana. Mulailah dengan berlatih untuk duduk dengan postur yang baik. Duduk tegap dengan bahu ditahan dan pastikan layar monitor sejajar dengan pandangan mata.
Jika harus melihat ke bawah atau ke atas maka Anda perlu untuk menyesuaikan tinggi layar Anda. Pastikan juga pergelangan tangan Anda tidak diletakan di keyboard atau mouse.
Lakukan pula gerakan peregangan secara teratur, terutama peregangan lengan, kaki, leher. Semua bisa dilakukan sambil duduk. Selain itu, putar juga bahu Anda ke belakang dan ke depan, termasuk juga leher. Juga berdiri dari bangku dan berjalanlah setiap setengah jam.
Sesekali, gunakan tangga bukan lift. Jika Anda dapat mengambil istirahat lebih lama, pergilah berjalan-jalan singkat di luar. Setiap 30 menit, alihkan fokus pandangan dari layar komputer pemandangan di jendela.
Cara ini bisa menyegarkan mata. Perlu juga untuk menggerakkan mata secara teratur untuk mengurangi risiko iritasi dan sakit kepala.
Mengambil napas dalam-dalam juga dapat membantu Anda mengelola tingkat stres. Jangan lupa minum banyak air putih. Karena, jika asupan cairan terpenuhi dengan baik, Anda pun lebih fokus dalam bekerja. (adi)
Para ilmuwan juga mengungkap bahwa bekerja di belakang meja terlalu lama, dampaknya bisa sama dengan merokok. Seperti dilansir dari The Sun, para peneliti melakukan berbagai studi untuk mengetahui penyakit berbahaya yang mengintai para pekerja kantor.
1. Kanker usus
Bekerja selama sepuluh tahun menggunakan komputer berisiko dua kali lipat terkena kanker usus. Sebuah studi yang dilakukan University of Western Australia menemukan bahwa salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit ini adalah kurangnya bergerak dalam jangka waktu yang lama.
"Semakin aktif kita semakin dapat membantu mengurangi risiko kanker usus," kata dokter Claire Knight, dari Cancer Research UK.
2. Serangan jantung
Menghabiskan berjam-jam di depan komputer berisiko langsung mengganggu kesehatan jantung. Ahli jantung dari University College London percaya, mereka yang bekerja 11 jam sehari berisiko terkena penyakit jantung sebesar 67 persen.
3. Darah menggumpal
Mereka yang duduk berkepanjangan di depan meja komputer lebih mungkin terkena penggumpalan darah (deep vein thrombosis). Ini juga dikaitkan dengan peningkatan dua kali lipat risiko emboli paru.
4. Kegemukan
Ahli kesehatan di Australia menemukan bahwa mereka yang duduk terlalu lama, memiliki lingkar pinggang lebih besar dan tingkat LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi. Doktor Genevieve Healy, dari University of Queensland, mengungkapkan tindakan sederhana, seperti berdiri selama satu menit, dapat membantu menurunkan risiko kegemukan.
5. Sakit punggung
Data dari British Chiropractic Association menunjukkan duduk lebih dari sepuluh jam sehari di depan komputer dan tidak beranjak sama sekali berisiko menyebabkan sakit punggung. Lalu, terlalu lama membungkuk di depan komputer lebih mungkin menyebabkan terjadinya nyeri punggung.
6. Pikun
Bekerja dari pagi hingga senja telah dikaitkan dengan demensia atau pikun. Juga diketahui karyawan setengah baya yang bekerja lebih dari 55 jam dalam satu minggu, keterampilan dan ingatannya lebih lemah dibandingkan dengan mereka yang bekerja kurang dari 41 jam.
"Waktu yang dihabiskan terlalu banyak untuk melakukan hal yang sama bisa menyebabkan sakit otak,” kata dokter John Challenor.
Minimalkan Risiko
Untuk meminimalkan semua risiko buruk kesehatan akibat bekerja di balik meja, Anda bisa melakukan beberapa hal sederhana. Mulailah dengan berlatih untuk duduk dengan postur yang baik. Duduk tegap dengan bahu ditahan dan pastikan layar monitor sejajar dengan pandangan mata.
Jika harus melihat ke bawah atau ke atas maka Anda perlu untuk menyesuaikan tinggi layar Anda. Pastikan juga pergelangan tangan Anda tidak diletakan di keyboard atau mouse.
Lakukan pula gerakan peregangan secara teratur, terutama peregangan lengan, kaki, leher. Semua bisa dilakukan sambil duduk. Selain itu, putar juga bahu Anda ke belakang dan ke depan, termasuk juga leher. Juga berdiri dari bangku dan berjalanlah setiap setengah jam.
Sesekali, gunakan tangga bukan lift. Jika Anda dapat mengambil istirahat lebih lama, pergilah berjalan-jalan singkat di luar. Setiap 30 menit, alihkan fokus pandangan dari layar komputer pemandangan di jendela.
Cara ini bisa menyegarkan mata. Perlu juga untuk menggerakkan mata secara teratur untuk mengurangi risiko iritasi dan sakit kepala.
Mengambil napas dalam-dalam juga dapat membantu Anda mengelola tingkat stres. Jangan lupa minum banyak air putih. Karena, jika asupan cairan terpenuhi dengan baik, Anda pun lebih fokus dalam bekerja. (adi)