Delete this element to display blogger navbar

Mengubah Bahan Bekas Menjadi Mainan Yang Menyenangkan

Anak-anak ternyata juga bisa belajar menyayangi lingkungannya dengan berbagai cara. Mengajarinya membuat mainan dari bahan bekas (daur ulang), adalah salah satunya.

Tak hanya itu, ldengan menjadikan barang bekas menjadi mainan itu, kreativitas di kecil akan semakin terasah.

Lebih kreatif dan mandiri
Mau hadiah apa? “Mainan...” Kebanyakan anak-anak akan menjawab itu bila ditanya.

Memang, mainan buatan pabrik yang sudah jadi - mulai dari alat edukatif sampai alat konstruktif - dapat merangsang motorik halus dan kasar pada anak-anak.

Apalagi mainan tersebut mudah didapat dan bisa langsung dimainkan (ready for use). anda pun tinggal membeli tanpa repot-repot membuatnya.

Sesekali coba sesuatu yang tak lain, membuat mainan sendiri. Anda bisa memanfaatkan bahan bekas yang tak terpakai lagi, bisa pula dari tumbuh-tumbuhan atau kulit buah.

Menurut Dra Mayke S Tedjasaputra, MSi, Psikolog dan Play Therapist UI, dengan membuat mainan daur ulang, secara tidak langsung orangtua sudah menjadi contoh bagi anaknya.

“Jika anak melihat ibunya terbiasa membuat mainan recycle, paling tidak ia melihat contoh yang dilakukan ibunya tersebut. Ia akan meniru ibunya membuat mainan sendiri atas usahanya sendiri,” papar Mayke.

Nah, semakin anak besar, ia terbiasa mengembangkan ide-ide kreatif dan belajar berkreasi sendiri. Otomatis, hal tersebut menjadikan anak lebih mandiri.

Tidak konsumtif
Anak juga akan merasa puas dan bangga saat berhasil membuat mainan dari barang bekas. Selain merangsang kreativitas, kegiatan ini juga mengedukasi anak. Ia akan belajar tidak berperilaku konsumtif, mengerti bahwa mainan itu tidak harus dibeli.

Seperti diketahui, anak usia 1-3 tahun belum dapat membuat mainan sendiri. Di sinilah perlunya peran orangtua untuk membantu membuatkan. Selain akan meningkatkan rasa kebersamaan antara orangtua dan anak, mereka juga akan lebih bahagia sebab merasa orangtuanya peduli kepada mereka.

Kreatif tidaknya suatu mainan sangat bergantung pada mainan yang dibuat. Dalam membuat mainan gunakan konsep dasar yaitu warna, bentuk, urutan (pengelompokan).

Jika anda mengalami kesulitan berkreasi, tak ada salahnya membeli buku-buku panduan cara membuat mainan dari barang bekas.  

Selain itu, pemilihan bahan yang aman juga menjadi prioritas. Jangan menggunakan bahan yang mengandung racun dan jangan gunakan benda-benda yang tajam. Tunggu apalagi, panggil si kecil dan mulailah menyulap barang bekas jadi mainan baru.

contoh mainan "ajaib" buatan sendiri
1. Mobil-mobilan
Bahan: Kulit jeruk bali, tali, tusuk gigi, pensil, pisau/cutter.

Cara membuat: Kulit jeruk bali dipotong setengah bagian untuk membuat badan mobilnya. Beri lubang kecil untuk menandakan bagian depannya. Ambil setengah bagian kulit jeruk yang lain untuk membuat roda. Bentuk 4 bulatan atau lingkaran yang sama ukurannya.

Setelah itu potong mengikuti bentuknya dengan menggunakan pisau atau cutter. Pasang roda di bagian sisi kanan dan kiri badan mobil dengan menggunakan tusuk gigi agar roda menempel pada badan mobil. Setelah itu masukkan tali ke lubang di bagian depan badan mobil, ikat kuat. Mobil dari kulit jeruk siap digunakan.

2. Kuda-Kudaan
Bahan: Pelepah daun kelapa yang kering, tali rafia/ijuk, pisau.

Cara membuat: Belah pelepah daun kelapa menjadi bilah-bilah seperti untuk kayu bakar. Lalu ambil beberapa bilah itu dan ikat dengan tali rafia atau ijuk. Selempangkan bilah yang telah diikat tadi ke pundak dan diapit di antara paha sehingga menjadi kuda-kudaan.
(sydh/okz)

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita