Setelah enam bulan menikah, Muhammad Umar (32) baru tahu bahwa ternyata istrinya, Fransisca Anastasya (19) alias Icha, ternyata laki-laki. Namanya aslinya Rahmat Sulistiyo.
Umar yang sakit hati lantas melaporkan Icha yang dikenalnya lewat jejaring sosial Facebook itu ke polisi. 30 Maret lalu. Polisi pun menangkap Rahmat di Kampung Bojong RT 01/RW 02, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Polisi menduga Rahmat mengidap penyimpangan mental dan seorang homoseksual.
Menurut Ketua RT 12 RW 2, Kalisari, Pasar Rebo, Suhadi, Rahmat yang dikenalnya memang seperti lelaki tulen pada umumnya. Tak ada hal yang aneh. "Ya kayak saya ini, di rumah pakai kaos, pakai celana juga, tidak menunjukkan dia banci," kata Suhadi.
Rahmat, tambah dia, bahkan sering bermain bola saat SMA. "Dia sering main bola sama anak-anak dan tidak menunjukkan kelainan."
Para tetangga mengenal Rahmat sebagai pemuda yang sopan. Dia selalu menegur saat berpapasan.
Sepanjang yang diketahui Suhadi, Rahmat sempat kuliah, tapi tak lulus. Saat ini dia bekerja dan kos di Tangerang. Suhadi mengaku tak tahu Rahmat telah menikah. Keluarga tidak memberikan informasi. "Surat keterangan juga nggak ada," katanya.
Lalu, bagaimana tanggapan pihak keluarga soal polah Rahmat yang menyamar jadi perempuan? Suhadi mengatakan, pastinya syok.
"Siapapun menghadapi ini ya syok, saya saja kasihan" kata dia. Suhadi mengaku tak tahu di mana keluarga Rahmat berada saat ini.
Rumah Rahmat tampak sepi. Pintu dan pagar di kunci. Saat ditanya, para tetangga enggan berkomentar.
Saat beraksi, Rahmat memakai kedok jilbab dan pakaian tertutup. Selama enam bulan menikah, Icha bersedia melakukan hubungan bak suami-istri dengan dua syarat: lampu harus dimatikan dan hanya boleh berhubungan intim dengan posisi--maaf--dari belakang. (kd)