Apakah Anda termasuk orang yang terbiasa mengonsumsi obat-obatan? Jika iya, perlu Anda tahu bahwa kebiasaan ini berpontesi membuat gairah seksual menyusut.
Menurut studi medis, terlalu sering mengonsumsi obat-obatan berefek buruk terhadap kualitas seksual. Tak hanya pria, kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita.
Ingin mengetahui lebih jauh mengenai jenis obat apa saja yang dapat meredupkan kehidupan ranjang Anda dan suami? Berikut ini daftarnya, dikutip dari Daily Mail.
Obat flu
Menurut pakar seks Dr John Tomlinson, sering mengonsumsi obat flu bisa memengaruhi dorongan seks. Sebab, obat ini mengandung diphenhydramine atau pseudoefedrin. Tidak hanya mengurangi gairah, katanya, obat ini juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
"Saya telah jelas melihatnya pada pasien saya," kata Tomlinson. "Ini tidak akan terjadi pada semua orang, tetapi jika libido Anda sudah menurun, obat-obatan ini bisa membuat makin parah.”
Sementara menurut studi Cleveland Clinic di Ohio, Amerika Serikat, ditemukan bahwa antihistamin dapat mengakibatkan masalah ejakulasi pria. Kemudian dapat menghambat libido baik pada pria maupun wanita. Selain itu, dapat mempengaruhi bagian dari sistem saraf yang berhubungan dengan gairah seksual dan orgasme.
Pil tekanan darah
“Obat-obatan ini secara signifikan bisa mengurangi libido dan menyebabkan disfungsi ereksi," kata Dr Graham Jackson, konsultan ahli jantung. “Obat ini dapat mengurangi aliran denyut jantung dan darah, sehingga tidak banyak darah sampai ke alat kelamin."
Obat penghilang rasa sakit
Obat berbasis opiat seperti kodein dan morfin dapat menekan aktivitas di hipotalamus yang merupakan area otak yang terlibat mengendalikan kadar hormon, kata Neal Patel dari Royal Pharmaceutical Society.
"Ini, pada gilirannya, menyebabkan pelepasan hormon dari kelenjar pituitary menekan libido," katanya.
Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Endokrinologi dan Metabolisme, hampir 95 persen pria dan 68 persen wanita yang mengonsumsi obat opiat dalam jangka panjang dilaporkan mengalami penurunan dorongan seksual.
“Jika Anda khawatir tentang dorongan seksual Anda, kemudian terpaksa harus tetap mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, coba gunakan obat seperti parasetamol dan ibuprofen,” tambah Patel. (pet)
Menurut studi medis, terlalu sering mengonsumsi obat-obatan berefek buruk terhadap kualitas seksual. Tak hanya pria, kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita.
Ingin mengetahui lebih jauh mengenai jenis obat apa saja yang dapat meredupkan kehidupan ranjang Anda dan suami? Berikut ini daftarnya, dikutip dari Daily Mail.
Obat flu
Menurut pakar seks Dr John Tomlinson, sering mengonsumsi obat flu bisa memengaruhi dorongan seks. Sebab, obat ini mengandung diphenhydramine atau pseudoefedrin. Tidak hanya mengurangi gairah, katanya, obat ini juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
"Saya telah jelas melihatnya pada pasien saya," kata Tomlinson. "Ini tidak akan terjadi pada semua orang, tetapi jika libido Anda sudah menurun, obat-obatan ini bisa membuat makin parah.”
Sementara menurut studi Cleveland Clinic di Ohio, Amerika Serikat, ditemukan bahwa antihistamin dapat mengakibatkan masalah ejakulasi pria. Kemudian dapat menghambat libido baik pada pria maupun wanita. Selain itu, dapat mempengaruhi bagian dari sistem saraf yang berhubungan dengan gairah seksual dan orgasme.
Pil tekanan darah
“Obat-obatan ini secara signifikan bisa mengurangi libido dan menyebabkan disfungsi ereksi," kata Dr Graham Jackson, konsultan ahli jantung. “Obat ini dapat mengurangi aliran denyut jantung dan darah, sehingga tidak banyak darah sampai ke alat kelamin."
Obat penghilang rasa sakit
Obat berbasis opiat seperti kodein dan morfin dapat menekan aktivitas di hipotalamus yang merupakan area otak yang terlibat mengendalikan kadar hormon, kata Neal Patel dari Royal Pharmaceutical Society.
"Ini, pada gilirannya, menyebabkan pelepasan hormon dari kelenjar pituitary menekan libido," katanya.
Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Endokrinologi dan Metabolisme, hampir 95 persen pria dan 68 persen wanita yang mengonsumsi obat opiat dalam jangka panjang dilaporkan mengalami penurunan dorongan seksual.
“Jika Anda khawatir tentang dorongan seksual Anda, kemudian terpaksa harus tetap mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, coba gunakan obat seperti parasetamol dan ibuprofen,” tambah Patel. (pet)