Delete this element to display blogger navbar

Dugaan Adu Domba dari Teror Bom Buku

Peristiwa teror bom yang terjadi akhir-akhir ini diduga sebagai upaya adu domba. Opini yang dimunculkan adalah menunjuk kelompok Islam sebagai pelakunya, agar terjadi pergesekan di kalangan massa Islam lapis bawah dengan nasional.

Menurut Ketua Tim Pembela Muslim (TPM) Mahendradatta, dugaan adu domba dilakukan setelah menganalisis kiriman bom ke rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno.

"Ini agak mencurigakan. Japto dinilai memiliki pasukan yang cukup kuat, yang memungkinkan dapat dibentrokkan dengan laskar Islam," ujar Mahendradatta, saat berbincang dengan VIVAnews di Jakarta, Rabu malam, 23 Maret 2011.

Dia menjelaskan, dari cerita yang disampaikan Japto, paket bom itu memang lebih berat karena terdiri atas tiga lapis. Dalam paket bom buku itu terdapat gotri, paku, atau benda berbahaya lain, seperti yang digunakan di Poso dan Ambon.

"Ada yang menancap ke pohon dan menyambar mobil. Kalau di Utan Kayu seperti itu, bisa dipastikan akan mematikan. Jadi, kami (TPM) melihat yang disasar adalah Japto," ujarnya.

Dalam keterangan yang disampaikan di kantor pengacara Mahendradatta, Rabu siang, Japto yang dekat dengan keluarga Cendana itu mengaku tidak ada masalah dengan organisasi yang dipimpinnya.

"Saya jadi target itu tidak ada dasar yang jelas," kata Japto dalam keterangan persnya.

Menurut Japto, sebagai kader bangsa, dirinya tidak melihat ada masalah pelik dalam organisasi yang sudah lama dipimpinnya, Pemuda Pancasila. Japto justru merasa lucu bila ada yang menganggap Pancasila sebagai musuh. 
 
(vivanews)

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita