"Ini hanyalah akhir dari sebuah permulaan. Sekarang adalah waktunya seluruh rakyat Libya untuk maju bersama," kata Ki-moon dalam pernyataan singkatnya, dilansir dari Reuters, Kamis 20 Oktober 2011.
"Ini adalah waktunya untuk pemulihan dan berbenah, membangun. Bukan waktunya untuk membalas dendam," lanjut Ki-moon.
Kematian Khadafi diumumkan oleh Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) pada Kamis pagi waktu setempat. Belum ada konfirmasi dari AS maupun NATO mengenai kebenaran berita tersebut. Kendati demikian, selain Ki-moon, para pemimpin dunia sudah memberikan pesan mereka pasca tewasnya Khadafi.
Salah satunya adalah Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang mengatakan bahwa rakyat Libya harus menentukan nasib mereka sendiri pasca Khadafi. "Kami berharap perdamaian akan tercipta di Libya dan semua pemimpin di negara tersebut dapat mencapai kesepakatan membentuk pemerintah," kata Medvedev, dikutip dari CNN.
Menteri Luar Negeri Italia, Franco Frattini, mengatakan, "Jika benar Khadafi tewas, maka ini adalah kemenangan besar bagi rakyat Libya. Ini akan membuka jalan untuk transisi demokrasi, pembentukan pemerintahan transisi dan pemilu yang demokratis."
source