Secantik dan setampan apapun, orang akan kehilangan daya tarik jika memiliki aroma napas tak sedap. Itulah mengapa menjaga kesehatan mulut dan kesegaran napas penting menunjang kesempurnaan penampilan.
Agar tetap percaya diri dengan napas segar, simak tips berikut, seperti dikutip dari Shine:
Agar tetap percaya diri dengan napas segar, simak tips berikut, seperti dikutip dari Shine:
Air putihBau mulut tak sedap dapat terjadi ketika bakteri di lidah memecah protein makanan, terutama gula dan produk susu yang dapat melepas senyawa belerang. Dan perlu Anda tahu, musuh bakteri dalam mulut adalah oksigen yang ditemukan dalam air liur.
"Minum air putih membuat Anda memproduksi air liur lebih banyak, yang pada gilirannya menetralisir bau mulut tak sedap akibat bakteri," kata Harold Katz, seorang dokter gigi di Los Angeles dan pendiri TheraBreath.com.
Beberapa obat, seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan antihistamin, dapat menyebabkan mulut kering. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan itu, Anda harus meningkatkan asupan air. Depalan gelas sehari, adalah konsumsi air putih ideal yang sangat dianjurkan.
Sayur-sayuranSayuran mengandung serat, seperti seledri dan mentimun, juga meningkatkan produksi air liur yang ampuh menyapu bakteri penyebab bau mut tak sedap. Menggunakan sepotong mentimun untuk menyapu lidah dan langit-langit di dalam rongga mulut selama sekitar 90 detik pun membantu mengusir napas tak sedap.
"Sayuran yang renyah juga dapat membantu menghilangkan plak di gigi dan gusi, yang dapat memakan bakteri," kata Gregg Lituchy, seorang dokter gigi kosmetik di New York City.
Efek penawar aroma mulut tak sedap juga dimiliki daun peterseli. Saat Anda bersantap, jangan ragu mengunyah daun yang sering dijadikan hiasan makanan itu.
Teh hijauSebuah studi 2007 di University of British Columbia menemukan bahwa polifenol dalam teh hijau menurunkan senyawa sulfur dalam mulut. Pastikan meminumnya tanpa gula atau susu. Menambahkan gula atau susu akan meningkatkan bakteri.
Studi juga menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mencegah penyakit gusi. Sementara kandungan mint dalam teh juga memiliki manfaat menetralkan aroma tak sedap usai mengonsumsi bawang putih.
Tea-tree oil"Turunan minyak nabati ini memiliki sifat antibakteri," kata Margo Marrone, seorang apoteker berbasis di London.
Teteskan minyak teh ke sikat gigi untuk menyikat bagian belakang lidah dan gusi. Setelahnya kumur dengan air. Cara ini ampuh membunuh beberapa bakteri, penyebab napas tak sedap, yang tersembunyi di rongga mulut. Namun, cara ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.
Permen karetSekali lagi, napas tak sedap bisa dicegah dengan meningkatkan produksi air liur. Mengunyah permen karet bisa meningkatkan produksi air liur hingga 10 kali lipat. "Tapi ingat permen karet mengandung gula yang bisa menghasilkan senyawa belerang," kata Robin Lucas, seorang dokter gigi di Hoboken, New Jersey.
Sebaiknya pilih permen karet bebas gula atau yang mengandung pemanis alami seperti gula alkohol, seperti xylitol dan sorbitol. Cobalah mengonsumsi permen karet dengan rasa manis alami.
"Minum air putih membuat Anda memproduksi air liur lebih banyak, yang pada gilirannya menetralisir bau mulut tak sedap akibat bakteri," kata Harold Katz, seorang dokter gigi di Los Angeles dan pendiri TheraBreath.com.
Beberapa obat, seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan antihistamin, dapat menyebabkan mulut kering. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan itu, Anda harus meningkatkan asupan air. Depalan gelas sehari, adalah konsumsi air putih ideal yang sangat dianjurkan.
Sayur-sayuranSayuran mengandung serat, seperti seledri dan mentimun, juga meningkatkan produksi air liur yang ampuh menyapu bakteri penyebab bau mut tak sedap. Menggunakan sepotong mentimun untuk menyapu lidah dan langit-langit di dalam rongga mulut selama sekitar 90 detik pun membantu mengusir napas tak sedap.
"Sayuran yang renyah juga dapat membantu menghilangkan plak di gigi dan gusi, yang dapat memakan bakteri," kata Gregg Lituchy, seorang dokter gigi kosmetik di New York City.
Efek penawar aroma mulut tak sedap juga dimiliki daun peterseli. Saat Anda bersantap, jangan ragu mengunyah daun yang sering dijadikan hiasan makanan itu.
Teh hijauSebuah studi 2007 di University of British Columbia menemukan bahwa polifenol dalam teh hijau menurunkan senyawa sulfur dalam mulut. Pastikan meminumnya tanpa gula atau susu. Menambahkan gula atau susu akan meningkatkan bakteri.
Studi juga menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mencegah penyakit gusi. Sementara kandungan mint dalam teh juga memiliki manfaat menetralkan aroma tak sedap usai mengonsumsi bawang putih.
Tea-tree oil"Turunan minyak nabati ini memiliki sifat antibakteri," kata Margo Marrone, seorang apoteker berbasis di London.
Teteskan minyak teh ke sikat gigi untuk menyikat bagian belakang lidah dan gusi. Setelahnya kumur dengan air. Cara ini ampuh membunuh beberapa bakteri, penyebab napas tak sedap, yang tersembunyi di rongga mulut. Namun, cara ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.
Permen karetSekali lagi, napas tak sedap bisa dicegah dengan meningkatkan produksi air liur. Mengunyah permen karet bisa meningkatkan produksi air liur hingga 10 kali lipat. "Tapi ingat permen karet mengandung gula yang bisa menghasilkan senyawa belerang," kata Robin Lucas, seorang dokter gigi di Hoboken, New Jersey.
Sebaiknya pilih permen karet bebas gula atau yang mengandung pemanis alami seperti gula alkohol, seperti xylitol dan sorbitol. Cobalah mengonsumsi permen karet dengan rasa manis alami.