“Kami merasa perlu mengangkat hal ini, karena kami tahu bahwa dokter mempercayai hal-hal seperti itu, dan bahkan memberikan informasi seperti demikian pada pasien”. Demikian kata dr. Aaron Caroll, asisten profesor pediatrik (spesialis anak) pada Indiana School of Medicine. “Dan kepercayaan seperti ini sering disitasi oleh media populer”.
Inilah mitos tersebut, sehingga dapat diinformasikan kepada dokter anda.
Mitos: Manusia hanya menggunakan 10 persen dari kapasitas otaknya.
Inilah mitos tersebut, sehingga dapat diinformasikan kepada dokter anda.
Mitos: Manusia hanya menggunakan 10 persen dari kapasitas otaknya.
Fakta: Dokter dan pelawak, seperti Jerry Seinfeld, sering mensitasi pernyataan ini. Ia sering secara sembrono dihubungkan dengan Albert Einstein. Namun scan MRI, scan PET, dan studi radiologi telah menunjukkan bahwa tidak ada area mengganggur (dormant) pada otak. Setelah melihat neuron individu pada sel, ternyata tidak ditemukan area yang inaktif. Studi metabolik mengenai bagaimana sel otak memproses kimiawi tubuh menunjukkan tidak adanya area yang tidak berfungsi. Menurut Caroll, mitos ini kemungkinan berasal dari para motivator kepribadian di tahun 1900an yang ingin meyakinkan audiensnya bahwa mereka belum mencapai potensi mereka secara penuh.
Mitos: Anda sebaiknya minum setidaknya delapan gelas perhari.
Mitos: Anda sebaiknya minum setidaknya delapan gelas perhari.

Mitos: Kuku jari dan rambut akan tumbuh setelah kematian.
Fakta: Sebagian besar dokter pada awalnya meyakini hal ini. Namun setelah mereka pikirkan lebih jauh, ini tidak mungkin. Yang terjadi adalah sebagai berikut. “Sewaktu kulit tubuh mengering, jaringan lunak, terutama kulit, mengalami pengkerutan’. Demikian kata Vreeman. “ Kuku kelihatan lebih terlihat sewaktu kulit mengering. Hal yang sama juga terjadi dengan rambut, namun tidak terlalu jelas. Ketika kulit menyusut kedalam, rambut terlihat lebih kelihatan di permukaan kulit.”
Mitos: Rambut yang dicukur tumbuh lebih cepat, lebih gelap, dan lebih besar.
Mitos: Rambut yang dicukur tumbuh lebih cepat, lebih gelap, dan lebih besar.
Mitos: Membaca di lampu redup merusak penglihatan

Mitos: Makan Kalkun membuat mengantuk
Fakta: Bahkan Carroll dan Vreeman meyakini hal ini, sampai mereka melakukan riset. Yang dipelajari, ternyata terdapat zat triptofan di kalkun yang menyebabkan ngantuk. Namun kalkun tidak mengandung zat itu lebih banyak daripada ayam atau sapi. Mitos ini didorong oleh fakta bahwa kalkun sering dimakan secara ‘kolosal’ bersama hidangan lain sewaktu liburan, sering kali dengan minuman keras. Dua hal itu bisa menyebabkan rasa kantuk.
Mitos: Ponsel dilarang digunakan di rumah sakit
