Penyakit amandel pada anak sering dianggap sepele. Selain gangguan medis, pembesaran tonsil di saluran tenggorok juga bisa memicu gangguan estetika, seperti memicu pertumbuhan gigi anak menjadi lebih maju atau tonggos.
Dr Agus Subagio, Sp THT, dokter spesialis telinga hidung dan tenggorok (THT) dari Rumah Sakit Puri Indah Kembangan mengatakan, pembesaran amandel dapat memengaruhi pertumbuhan tulang rahang yang mendukung pertumbuhan gigi lebih maju.
Pembesaran amandel, khususnya pada anak, dapat memicu terjadinya penyumbatan jalan napas, bahkan dapat mengakibatkan henti napas saat tidur. Gangguan pernapasan inilah yang kemudian membuat anak spontan akan bernapas melalui mulut, bukan hidung.
Pola pernapasan melalui mulut bisa membuat pertumbuhan tulang rahang tidak normal. “Pada saat anak bernapas lewat mulut, tulang rahang akan lebih tinggi dan rahang atas bisa lebih maju sehingga memicu pertumbuhan tulang rahang terganggu bahkan bisa memicu pertumbuhan gigi maju,” ujarnya.
Selain memicu pertumbuhan gigi maju, infeksi amandel juga dapat memicu gangguan medis serius pada anak. Jika infeksi yang terjadi akibat kuman streptococcus beta hemolicticus, dapat menimbulkan komplikasi penyakit jantung dan ginjal.
“Jenis kuman ini akan menghasilkan racun yang akan menyebar ke seluruh tubuh. Kalau racunnya kena ke jantung, maka katup jantung akan rusak, dan kalau racunnya kena pada ginjal, sistem penyaring pada ginjal juga akan rusak,” ucap dr Agus.
Demi mencegah infeksi atau peradangan amandel, biasakan pola hidup sehat dan bersih pada anak. Selain hal sederhana seperti rajin mencuci tangan, jangan biarkan anak terlalu sering mengalami infeksi pernapasan seperti influenza.
Flu atau alergi berat akan membuat anak lebih sering bernapas lewat mulut. Kondisi ini bisa membuat tenggorok mudah meradang dan bisa menyebabkan tonsil atau amandel membesar, yang bisa berisiko menimbulkan problem kesehatan serius.
“Memberikan pemahaman yang benar akan permasalahan seputar tonsil [amandel] sangat diperlukan bagi masyarakat, agar tidak ada keraguan dalam upaya menanggulangi penyakit amandel yang diderita, sehingga gangguan tonsil dapat diatasi secara dini dan tuntas,” katanya.
Dr Agus Subagio, Sp THT, dokter spesialis telinga hidung dan tenggorok (THT) dari Rumah Sakit Puri Indah Kembangan mengatakan, pembesaran amandel dapat memengaruhi pertumbuhan tulang rahang yang mendukung pertumbuhan gigi lebih maju.
Pembesaran amandel, khususnya pada anak, dapat memicu terjadinya penyumbatan jalan napas, bahkan dapat mengakibatkan henti napas saat tidur. Gangguan pernapasan inilah yang kemudian membuat anak spontan akan bernapas melalui mulut, bukan hidung.
Pola pernapasan melalui mulut bisa membuat pertumbuhan tulang rahang tidak normal. “Pada saat anak bernapas lewat mulut, tulang rahang akan lebih tinggi dan rahang atas bisa lebih maju sehingga memicu pertumbuhan tulang rahang terganggu bahkan bisa memicu pertumbuhan gigi maju,” ujarnya.
Selain memicu pertumbuhan gigi maju, infeksi amandel juga dapat memicu gangguan medis serius pada anak. Jika infeksi yang terjadi akibat kuman streptococcus beta hemolicticus, dapat menimbulkan komplikasi penyakit jantung dan ginjal.
“Jenis kuman ini akan menghasilkan racun yang akan menyebar ke seluruh tubuh. Kalau racunnya kena ke jantung, maka katup jantung akan rusak, dan kalau racunnya kena pada ginjal, sistem penyaring pada ginjal juga akan rusak,” ucap dr Agus.
Demi mencegah infeksi atau peradangan amandel, biasakan pola hidup sehat dan bersih pada anak. Selain hal sederhana seperti rajin mencuci tangan, jangan biarkan anak terlalu sering mengalami infeksi pernapasan seperti influenza.
Flu atau alergi berat akan membuat anak lebih sering bernapas lewat mulut. Kondisi ini bisa membuat tenggorok mudah meradang dan bisa menyebabkan tonsil atau amandel membesar, yang bisa berisiko menimbulkan problem kesehatan serius.
“Memberikan pemahaman yang benar akan permasalahan seputar tonsil [amandel] sangat diperlukan bagi masyarakat, agar tidak ada keraguan dalam upaya menanggulangi penyakit amandel yang diderita, sehingga gangguan tonsil dapat diatasi secara dini dan tuntas,” katanya.