Delete this element to display blogger navbar

Menkes: Makanan Asal Jepang Aman Dikonsumsi

"Semua yang masuk sesudah tgl 11 harus
sudah ada surat sertifikasi bebas radiasi."
Kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, Jepang, akibat gempa 9 SR dikhawatirkan berimbas pada makanan asal negeri sakura itu. Namun, Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, menegaskan bahwa makanan yang diimpor dari Jepang dan beredar sebelum 11 Maret 2011, aman.

"Memang data terakhir makanan pangan olahan di Indonesia tanggal 9 Maret. Tiba di Indonesia 18 Maret," kata Endang, di Kantor Presiden, Kamis 24 Maret 2011.

Untuk mengantisipasi makanan yang dikirim sesudah bencana kebocoran, 11 Maret, pemerintah sudah meminta agar makanan ini dilengkapi sertifikasi bebas radiasi dan kontaminasi zat radioaktif. "Sertifikasi itu dikeluarkan otoritas yang berwenang di Jepang," jelas Endang.

Hal ini juga berlaku pada jenis pangan segar asal Jepang yang ada di Indonesia. "Semua yang masuk sesudah tgl 11 harus sudah ada surat sertifikasi bebas radiasi."

Dia menambahkan, apabila ada makanan yang sudah telanjur masuk dan berada di karantina akan dicek sampling oleh Batan. Nasib makanan ini tergantung tes kemanan dari radioaktif. Jika tidak aman, makanan impor itu pasti dimusnahkan.

Selain itu, Menkes pun meminta semua orang yang datang dari Jepang ke Indonesia harus diwaspadai. "Ini bukan suatu penyakit virus atau bakteri, yang terkena dampaknya orang itu sendiri," kata dia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri sebelumnya sempat menyinggung soal efek radiasi ini. SBY sempat menyayangkan adanya pesan layanan singkat (SMS) yang berisi dampak radiasi nuklir sampai di Indonesia. Presiden menegaskan SMS ini meresahkan masyarakat.

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita