Tidak ada manusia yang sempurna, sehingga pasangan harus saling memaklumi kekurangan masing-masing. Tetapi, ada enam jenis pria yang sulit ditoleransi banyak wanita. Daripada harus makan hati berhubungan dengannya, lebih baik pertimbangkan bila harus menjalin hubungan jangka panjang bersamanya.
Artikel dalam Jurnal Psicologia memuat studi ilmuwan Italia menemukan ada beberapa tipe pria 'jahat' dan akan sulit diubah sifat mereka telah terbentuk sejak usia dini. Inilah enam tipe pria tersebut seperti dikutip dari Genius Beauty.
1. Pria yang sangat tergantung dengan pasangan
2. Pria pecandu alkohol
3. Pria dengan psikologis sadis
4. Pria 'anak mama'
5. Pria agresif
6. Pria pemboros
Pakar Psikolog Italia menekankan, semua usaha untuk membuat mereka melakukan hal yang benar akan sulit terlaksana. Sebab, pria dengan karakter-karakter tersebut sulit lepas dari masalah utama mereka. Para ahli menyarankan wanita harus segera membuat keputusan untuk meninggalkan pasangan apabila salah satu dari karakter ini terlihat dari pasangan. Lebih baik bila hubungan belum berlangsung terlalu jauh.
Namun para ahli menyadari, dalam kenyataan sulit untuk mengakhiri hubungan yang tak sehat tersebut. Menurut statistik, hanya 24 persen wanita yang mampu mengakhiri hubungan dengan pria 'yang salah'. Sebagian besar wanita masih berharap dapat mengubah pasangan atau menolerir hal tersebut demi kelanggengan hubungan.
Artikel dalam Jurnal Psicologia memuat studi ilmuwan Italia menemukan ada beberapa tipe pria 'jahat' dan akan sulit diubah sifat mereka telah terbentuk sejak usia dini. Inilah enam tipe pria tersebut seperti dikutip dari Genius Beauty.
1. Pria yang sangat tergantung dengan pasangan
2. Pria pecandu alkohol
3. Pria dengan psikologis sadis
4. Pria 'anak mama'
5. Pria agresif
6. Pria pemboros
Pakar Psikolog Italia menekankan, semua usaha untuk membuat mereka melakukan hal yang benar akan sulit terlaksana. Sebab, pria dengan karakter-karakter tersebut sulit lepas dari masalah utama mereka. Para ahli menyarankan wanita harus segera membuat keputusan untuk meninggalkan pasangan apabila salah satu dari karakter ini terlihat dari pasangan. Lebih baik bila hubungan belum berlangsung terlalu jauh.
Namun para ahli menyadari, dalam kenyataan sulit untuk mengakhiri hubungan yang tak sehat tersebut. Menurut statistik, hanya 24 persen wanita yang mampu mengakhiri hubungan dengan pria 'yang salah'. Sebagian besar wanita masih berharap dapat mengubah pasangan atau menolerir hal tersebut demi kelanggengan hubungan.