Siapa yang tak kenal artis legendaris Elvis Presley. Banyak orang masih terus mempertanyakan penyebab kematian 'Raja rock & roll' ini. Sebagian besar penggemarnya mengatakan, kematiannya akibat serangan jantung. Namun, baru-baru ini diketahui, Elvis menghembuskan napas terakhir karena menderita sembelit kronis.
Seperti dikutip dari situsdailymail.co.uk, beberapa waktu lalu, dokter pribadi Elvis Presley Dr. Nick George Nichopoulos, dan juga penulis buku 'The King and Doctor Nick' ini mengungkapkan penyanyi legendaris ini tidak meninggal akibat serangan jantung - seperti yang pernah beredar sebelumnya - tetapi disebabkan sembelit kronis.
Dari kasus Elvis, spesialis penyakit dalam asal Inggris Dr. Ellie Cannon mencoba mengupas seputar masalah penyakit Elvis. Menurutnya, Elvis menderita sembelit dengan kondisi yang tidak biasa atau sembelit kronis. Dengan kondisi megacolon (lumpuh urat saraf di usus), usus mengembang begitu besar, dan dapat menyebabkan peradangan internal dan septicaemia (keracunan darah). Mungkin ini yang menyebabkan kondisi Elvis sukar ditolong dan pada akhirnya meninggal.
Rata-rata orang, menurut Ellie idealnya buang air besar (BAB) setidaknya sekali sehari. Namun, kebiasaan BAB setiap orang berbeda. “Pada beberapa kasus, BAB bisa terjadi tiga kali sehari atau justru dua kali seminggu. Dan, sembelit terjadi saat mengalami kesulitan BAB. Untuk lebih jelasnya, Ellie juga memaparkan gejala awal penyakit penyebab kematian Elvis Presley ini lebih jauh.
Apa penyebab konstipasi atau susah BAB?
Pola makan dan faktor diet, seperti tidak makan cukup serat dan minum air terlalu sedikit bisa menjadi penyebab terjadinya sembelit. Selain itu, termasuk obat-obatan, seperti antidepresan dan kondisi medis seperti sindrom iritasi usus (IBS) dan tiroid.
Kapan sembelit mengkhawatirkan?
Setiap perubahan kebiasaan BAB yang berkelanjutan harus dibicarakan dengan dokter, terutama jika Anda menemukan feses berdarah atau mengalami nyeri atau sakit. Karena, sembelit yang parah dapat memblokir usus, yang menyebabkan kanker usus dan juga terkait dengan masalah saraf tulang belakang.
Apakah perlu minum obat pencahar agar lancar BAB?
Tidak, cobalah metode alami pertama. Meningkatkan asupan cairan, makan lebih banyak serat dan olahraga. Cobalah mengonsumsi buah plum yang mengandung sorbitol, gula alami yang bekerja sebagai pencahar yang memperlancar BAB.
Atau, bisa juga mengonsumsi buah persik, apel dan aprikot. Buah ini dipercaya efektif mengatasi masalah sembelit. Jika masalah konstipasi juga tak membaik setelah mengonsumsi buah pencahar, segara berkonsultasi ke dokter.
Seperti dikutip dari situsdailymail.co.uk, beberapa waktu lalu, dokter pribadi Elvis Presley Dr. Nick George Nichopoulos, dan juga penulis buku 'The King and Doctor Nick' ini mengungkapkan penyanyi legendaris ini tidak meninggal akibat serangan jantung - seperti yang pernah beredar sebelumnya - tetapi disebabkan sembelit kronis.
Dari kasus Elvis, spesialis penyakit dalam asal Inggris Dr. Ellie Cannon mencoba mengupas seputar masalah penyakit Elvis. Menurutnya, Elvis menderita sembelit dengan kondisi yang tidak biasa atau sembelit kronis. Dengan kondisi megacolon (lumpuh urat saraf di usus), usus mengembang begitu besar, dan dapat menyebabkan peradangan internal dan septicaemia (keracunan darah). Mungkin ini yang menyebabkan kondisi Elvis sukar ditolong dan pada akhirnya meninggal.
Rata-rata orang, menurut Ellie idealnya buang air besar (BAB) setidaknya sekali sehari. Namun, kebiasaan BAB setiap orang berbeda. “Pada beberapa kasus, BAB bisa terjadi tiga kali sehari atau justru dua kali seminggu. Dan, sembelit terjadi saat mengalami kesulitan BAB. Untuk lebih jelasnya, Ellie juga memaparkan gejala awal penyakit penyebab kematian Elvis Presley ini lebih jauh.
Apa penyebab konstipasi atau susah BAB?
Pola makan dan faktor diet, seperti tidak makan cukup serat dan minum air terlalu sedikit bisa menjadi penyebab terjadinya sembelit. Selain itu, termasuk obat-obatan, seperti antidepresan dan kondisi medis seperti sindrom iritasi usus (IBS) dan tiroid.
Kapan sembelit mengkhawatirkan?
Setiap perubahan kebiasaan BAB yang berkelanjutan harus dibicarakan dengan dokter, terutama jika Anda menemukan feses berdarah atau mengalami nyeri atau sakit. Karena, sembelit yang parah dapat memblokir usus, yang menyebabkan kanker usus dan juga terkait dengan masalah saraf tulang belakang.
Apakah perlu minum obat pencahar agar lancar BAB?
Tidak, cobalah metode alami pertama. Meningkatkan asupan cairan, makan lebih banyak serat dan olahraga. Cobalah mengonsumsi buah plum yang mengandung sorbitol, gula alami yang bekerja sebagai pencahar yang memperlancar BAB.
Atau, bisa juga mengonsumsi buah persik, apel dan aprikot. Buah ini dipercaya efektif mengatasi masalah sembelit. Jika masalah konstipasi juga tak membaik setelah mengonsumsi buah pencahar, segara berkonsultasi ke dokter.
• VIVAnews