Situbondo - Namanya penjahat tak mengenal korban, meski tua renta jika keinginan jahat timbul pasti tak pandang bulu. Nenek berusia (60) bernama Misnadi warga kelurahan Mimba, Kecamatan Panji, Situbondo menjadi korban kejahatan.
Janda yang tinggal sendirian ini menjadi sasaran tiga perampok. Perampokan itu terjadi pada pukul 03.00 WIB, Jumat (21/5/2010). Para penjahat itu menggondol 120 gram perhiasan emas, enam buah keris peninggalan almarhum suaminya dan uang tunai Rp 600 ribu.
Tak hanya harta yang dikuras, Misnadi juga mendapat kekerasan fisik. Misnadi ditendang dan diikat oleh para pelaku. "Saya diinjak, ditendang, dan leher saya dicekik dan diikat di samping ranjang," kata Misnadi saat berbincang dengan detiksurabaya.com.
Sebelum perampokan berlangsung, dirinya kata Misnadi sekitar pukul 02.00 WIB, berada di halaman rumah. Karena ingin menyetrika pakaian dia masuk ke dalam rumah. Ketika di dalam rumah itu tiga orang tak dikenal sudah ada di dalam yang langsung membekap dirinya.
"Pelaku masuk dengan cara mencongkel pintu di belakang rumah, selanjutnya mengobok-obok lemari dan tempat tidur tempat disimpan barang berharga korban. Saya terpaksa menunjukkan tepat perhiasan dan uang karena pelaku terus memukuli saya," ungkapnya.
Unit identifikasi Polres Situbondo langsung diturunkan ke lokas kejadian. Hasil olah TKP unit identifikasi berhasil mengamankan sejumlah sidik jari yang diduga milik pelaku.
"Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi, kita tunggu saja hasilnya nanti," tutur Kasat Reskrim AKP Sunarto, di lokasi kejadian.
Adapun ciri-ciri pelaku berdasarkan pengakuan Misnadi, ada yang bertubuh jangkung, mempunyai kumis dan perawakan kurus. Sedangkan dua pelaku lainnya berbadan sedang dengan tinggi badan sekitar 168 cm dan semua pelaku berambut lurus.(wln/wln) (detik)
Janda yang tinggal sendirian ini menjadi sasaran tiga perampok. Perampokan itu terjadi pada pukul 03.00 WIB, Jumat (21/5/2010). Para penjahat itu menggondol 120 gram perhiasan emas, enam buah keris peninggalan almarhum suaminya dan uang tunai Rp 600 ribu.
Tak hanya harta yang dikuras, Misnadi juga mendapat kekerasan fisik. Misnadi ditendang dan diikat oleh para pelaku. "Saya diinjak, ditendang, dan leher saya dicekik dan diikat di samping ranjang," kata Misnadi saat berbincang dengan detiksurabaya.com.
Sebelum perampokan berlangsung, dirinya kata Misnadi sekitar pukul 02.00 WIB, berada di halaman rumah. Karena ingin menyetrika pakaian dia masuk ke dalam rumah. Ketika di dalam rumah itu tiga orang tak dikenal sudah ada di dalam yang langsung membekap dirinya.
"Pelaku masuk dengan cara mencongkel pintu di belakang rumah, selanjutnya mengobok-obok lemari dan tempat tidur tempat disimpan barang berharga korban. Saya terpaksa menunjukkan tepat perhiasan dan uang karena pelaku terus memukuli saya," ungkapnya.
Unit identifikasi Polres Situbondo langsung diturunkan ke lokas kejadian. Hasil olah TKP unit identifikasi berhasil mengamankan sejumlah sidik jari yang diduga milik pelaku.
"Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi, kita tunggu saja hasilnya nanti," tutur Kasat Reskrim AKP Sunarto, di lokasi kejadian.
Adapun ciri-ciri pelaku berdasarkan pengakuan Misnadi, ada yang bertubuh jangkung, mempunyai kumis dan perawakan kurus. Sedangkan dua pelaku lainnya berbadan sedang dengan tinggi badan sekitar 168 cm dan semua pelaku berambut lurus.(wln/wln) (detik)