Kelelawar sering diidentikkan dengan binatang perusak. Di balik karakter buruknya, hewan malam tersebut diklaim dapat menyembuhkan penderita stroke.
Seperti dikutip dari Telegraph, penelitian Universitas Staffordshire Utara mengungkap bahwa liur kelelawar dapat menghasilkan obat yang untuk menguraikan penggumpalam darah di otak sehingga mengurangi kerusakan jaringan tubuh akibat stroke.
Peneliti menggunakan kelelawar jenis vampir karena memiliki kemampuan untuk mengencerkan darah mangsa dengan liurnya. Liur kelelawar jenis ini mengandung senyawa protein yang mempunyai efek sama dengan suntikan anti-penggumpalan darah yang selama ini diberikan kepada penderita stroke setelah serangan.
Para dokter dari merupakan peneliti pertama di Inggris yang mempelajari apakah liur kelelawar vampire lebih efektif daripada pengobatan lainnya.
Dr. Chrisitne Roffe, konsultan penelitian, mengatakan bahwa pusat kesehatan masyarakat di Inggris sedang mengujicobakan metode penyembuhan dengan formula liur kelelawar vampir. Ujicoba yang rencananya dilakukan selama tiga tahun ini melibatkan lebih 400 pasien dari 40 rumah sakit.
Para peneliti mengatakan bahwa obat ini menjanjikan terobosan besar dalam pengobatan stroke selama dua dekade. Lebih dari 80 persen stroke terjadi ketika aliran darah berhenti akibat penggumpalan darah di otak. Tipe stroke ini dapat disembuhkan dengan suntikan anti-penggumpalan darah.
Tipe yang kedua dinamakan stroke haemorrhagic. Stroke ini terjadi pembuluh darah lemah yang menyuplai darah ke otak meledak dan mengakibatkan gangguan pada otak. Pembedahan segera dibutuhkan untuk menangani stroke jenis ini untuk membersihkan darah dari otak dan memperbaiki pembuluh darah yang rusak. (Rudy Bun)
source