Jakarta - Menkominfo Tifatul Sembiring merasa prihatin dengan semakin maraknya peredaran pornografi dikalangan remaja dan anak-anak. Sebab, pengakses pornografi meningkat tajam dikalangan remaja.
Hal ini disampaikan Tifatul dalam seminar 'Sinergi Pemerintah dan Industri Perfilman Nasional dalam Membentuk Masyarakat Madani', di FISIP UNPAD di Bandung, Minggu (9/5).
"Saya sangat prihatin membaca hasil survey terakhir oleh Komisi Perlindungan Anak (KPA) yang mengungkapkan bahwa 97% remaja pernah menonton atau mengakses pornografi, dan 93% pernah berciuman, sedangkan 62,7% pernah berhubungan badan serta 21% remaja telah melakukan aborsi", ujar Tifatul.
Survey KPA ini dilakukan terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar seluruh Indonesia. "Ini sangat memperihatinkan, saya minta semua pihak ikut mendukung upaya pembatasan distribusi konten negatif, baik melalui internet, maupun dunia perfilman. Semuanya harus terlibat menjaga generasi muda kita", imbuh mantan Presiden PKS ini.
Menkominfo juga menyatakan, bahwa pertarungan antar nilai-nilai budaya, pengaruh-pengaruh asing, setiap hari terus berlangsung, sehingga kita harus menjaga kekokohan nilai-nilai karakter bangsa. Jika tidak, maka Indonesia akan kehilangan identitas sebagai bangsa besar.
"Penyebaran konten-konten negatif tersebut banyak disalurkan melalui sarana IT, terutama konten-konten asing, yang dijual kepada kita, bahkan konten-konten tersebut banyak yang merusak nilai-nilai budaya bangsa", pungkas Tifatul.
Hal ini disampaikan Tifatul dalam seminar 'Sinergi Pemerintah dan Industri Perfilman Nasional dalam Membentuk Masyarakat Madani', di FISIP UNPAD di Bandung, Minggu (9/5).
"Saya sangat prihatin membaca hasil survey terakhir oleh Komisi Perlindungan Anak (KPA) yang mengungkapkan bahwa 97% remaja pernah menonton atau mengakses pornografi, dan 93% pernah berciuman, sedangkan 62,7% pernah berhubungan badan serta 21% remaja telah melakukan aborsi", ujar Tifatul.
Survey KPA ini dilakukan terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar seluruh Indonesia. "Ini sangat memperihatinkan, saya minta semua pihak ikut mendukung upaya pembatasan distribusi konten negatif, baik melalui internet, maupun dunia perfilman. Semuanya harus terlibat menjaga generasi muda kita", imbuh mantan Presiden PKS ini.
Menkominfo juga menyatakan, bahwa pertarungan antar nilai-nilai budaya, pengaruh-pengaruh asing, setiap hari terus berlangsung, sehingga kita harus menjaga kekokohan nilai-nilai karakter bangsa. Jika tidak, maka Indonesia akan kehilangan identitas sebagai bangsa besar.
"Penyebaran konten-konten negatif tersebut banyak disalurkan melalui sarana IT, terutama konten-konten asing, yang dijual kepada kita, bahkan konten-konten tersebut banyak yang merusak nilai-nilai budaya bangsa", pungkas Tifatul.
Sumber : http://lintasraya.blogspot.com/2010/05/tifatul-627-remaja-pernah-bersetubuh.html