Delete this element to display blogger navbar

Serangan Jantung Tak Pengaruhi Seks


Pasien yang pernah mengalami serangan jantung pada umumnya khawatir untuk melakukan hubungan seks karena tak ingin dilarikan ke rumah sakit lagi. Padahal, risiko terkena serangan jantung saat sedang bercinta sebenarnya sangat kecil.
"Serangan jantung seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk menikmati hubungan seks. Apalagi risiko untuk terjadinya serangan jantung lagi ketika berhubungan seks sangat kecil," kata Dr Edward Havranek, kardiologis dari Denver Health Medical Center.
Ia menambahkan, jumlah aktivitas fisik yang dikeluarkan seseorang ketika berhubungan intim sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan. "Jauh lebih kecil dibanding membersihkan salju," katanya.
Para ahli dari Mayo Clinic mengatakan, tekanan terhadap jantung saat melakukan hubungan seks boleh dikatakan hampir sama dengan berjalan cepat atau naik tangga. Karena itu, aktivitas seksual harus dilakukan seperti aktivitas lain, berhati-hati tetapi tidak perlu takut.
Topik mengenai hubungan seksual pascaserangan jantung ini menjadi salah satu topik yang dibicarakan para ahli jantung dalam pertemuan American Heart Association.
Para dokter menyebutkan, berhubungan seks aman setelah pasien merasa nyaman dan bisa melakukan olahraga ringan atau sanggup naik tangga dua lantai. Bila timbul nyeri dada, itu merupakan tanda Anda harus berhenti dan berkonsultasi pada dokter.
Dalam sebuah penelitian terhadap 1.184 pria dan 576 wanita berusia 60 tahun dan pernah mengalami serangan jantung diketahui, satu tahun pascaserangan jantung, dua pertiga responden pria dan 40 persen responden wanita mengaku tetap aktif secara seksual.
Para pria pada umumnya lebih aktif secara seksual dan berusaha menjaga kehidupan seksualnya setelah serangan jantung. Namun, kebanyakan pasien mengatakan mereka berani berhubungan seks jika dokter menyatakan aman untuk jantung mereka.(kompas)

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita