Tragis benar nasib Deska, sebut saja begitu. Anak baru gede berusia 19 tahun dari Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, itu nyaris tewas setelah dibuang pacarnya sendiri, Alvi Nursadik (19), warga Desa Majasem, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga.
Lebih mengenaskan lagi, sebelum dibuang, Deska sempat diajak berhubungan intim dulu. Seusai bercinta, keduanya duduk-duduk menghadap gunung, lalu lehernya dijerat hingga pingsan. Deska akhirnya ditemukan selamat, dan saat ini dirawat di rumah sakit.
Ditemui di Kantor Kepolisian Resor Purbalingga, Jumat (26/11/2010) sore tadi, Alvi mengaku, pada Rabu (24/11/2010) sore, dia pergi bersama pacarnya itu ke Desa Serang, Kecamatan Karangreja, untuk jalan-jalan di jalur pendakian Gunung Slamet. Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega R 2318 EL milik Deska.
Sekitar pukul 16.00, keduanya sampai di jalur pendakian. "Lalu kami duduk-duduk di rumput," kata Alvi kepada wartawan. Keduanya bahkan sempat bercinta.
Seusai bercinta, keduanya melanjutkan duduk-duduk memandang ke arah Gunung Slamet yang tampak perkasa. Alvi sengaja mengambil posisi di belakang Deska. Pada suatu kesempatan, dia mengeluarkan seutas kawat yang sudah disiapkan dari rumah, lalu menjerat leher pacarnya itu.
Deska berusaha memberontak, tetapi akhirnya tak berdaya dan lemas. Mengira Deska sudah meninggal, Alvi lalu melemparkan tubuh kekasihnya itu ke jurang.
Sebelum membuang Deska, Alvi masih sempat memereteli perhiasan yang menempel di tubuh pacarnya, antara lain kalung dan cincin emas. Surat tanda nomor kendaraan (STNK) sepeda motor Deska juga dia ambil. Dia kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor Deska. Setelah mandi, dia kemudian bermain game Play Station di rumah temannya.
Belakangan diketahui, Deska hanya pingsan, sampai akhirnya ditemukan selamat oleh warga. Atas pengakuan Deska pula, Alvi akhirnya ditangkap, dan saat ini mendekam di tahanan Polres Purbalingga.
Lebih mengenaskan lagi, sebelum dibuang, Deska sempat diajak berhubungan intim dulu. Seusai bercinta, keduanya duduk-duduk menghadap gunung, lalu lehernya dijerat hingga pingsan. Deska akhirnya ditemukan selamat, dan saat ini dirawat di rumah sakit.
Ditemui di Kantor Kepolisian Resor Purbalingga, Jumat (26/11/2010) sore tadi, Alvi mengaku, pada Rabu (24/11/2010) sore, dia pergi bersama pacarnya itu ke Desa Serang, Kecamatan Karangreja, untuk jalan-jalan di jalur pendakian Gunung Slamet. Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega R 2318 EL milik Deska.
Sekitar pukul 16.00, keduanya sampai di jalur pendakian. "Lalu kami duduk-duduk di rumput," kata Alvi kepada wartawan. Keduanya bahkan sempat bercinta.
Seusai bercinta, keduanya melanjutkan duduk-duduk memandang ke arah Gunung Slamet yang tampak perkasa. Alvi sengaja mengambil posisi di belakang Deska. Pada suatu kesempatan, dia mengeluarkan seutas kawat yang sudah disiapkan dari rumah, lalu menjerat leher pacarnya itu.
Deska berusaha memberontak, tetapi akhirnya tak berdaya dan lemas. Mengira Deska sudah meninggal, Alvi lalu melemparkan tubuh kekasihnya itu ke jurang.
Sebelum membuang Deska, Alvi masih sempat memereteli perhiasan yang menempel di tubuh pacarnya, antara lain kalung dan cincin emas. Surat tanda nomor kendaraan (STNK) sepeda motor Deska juga dia ambil. Dia kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor Deska. Setelah mandi, dia kemudian bermain game Play Station di rumah temannya.
Belakangan diketahui, Deska hanya pingsan, sampai akhirnya ditemukan selamat oleh warga. Atas pengakuan Deska pula, Alvi akhirnya ditangkap, dan saat ini mendekam di tahanan Polres Purbalingga.