Delete this element to display blogger navbar

Hubungan Antara Bulan Purnama & Bencana Di Indonesia


Bencana alam dicurigai selalu terjadi saat bulan purnama. Profesor riset LAPAN menegaskan adanya korelasi antara bulan purnama dengan kejadian bencana.

Profesor Riset Astronomi Astrofisika, LAPAN Thomas Djamaluddin menyebutkan faktor kosmogenik dari luar bumi perlu dicermati. Walau bukan pemicu utama bencana, tapi faktor kosmogenik perlu diwaspadai. 

Faktor bulan telah mempengaruhi pasang surut (pasut) air laut di bumi. Padahal pasut ini sebenarnya juga dialami oleh kulit bumi. Walau gayanya relatif kecil dibandingkan gaya yang menggerakkan lempeng bumi dan bagian-bagiannya, diyakini pasut berpotensi memicu pelepasan energi yang berdampak gempa atau gunung meletus, kata Thomas.

Namun untuk gunung meletus, secara statistik telah ditemukan sebagian besar gunung meletus terjadi sekitar bulan baru, atau bulan purnama.

Gaya yang dihasilkan pasang surut hanya bagian kecil dari gaya yang menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung. Sekitar bulan baru atau bulan purnama, pasang akibat gravitasi bulan diperkuat oleh gravitasi matahari yang berada hampir satu garis. Ini berpotensi menyebabkan pasang tinggi. Sesuai dengan konfigurasi bumi-bulan-matahari, pasang maksimum di laut terjadi sekitar tengah malam atau sekitar tengah hari

Berikut bukti hubungan antara purnama dan bencana yang terjadi :
 
 
  • Gempa Alor pada 12 November 2004 terjadi menjelang bulan baru.
  • Gempa Nabire 26 November 2004 menjelang purnama.
  • Gempa Aceh 26 Desember 2004 saat purnama.
  • Gempa Simeulue 26 Februari 2005 setelah purnama.
  • Gempa Nias 28 Maret 2005 setelah purnama.
  • Gempa Mentawai 10 April 2005 saat bulan baru.
  • Gempa Yogya 27 Mei 2006menjelang bulan baru.
  • Sementara untuk letusan gunungberapi Tambora yang menelan korban 92.000 orang pada 1012 April 1815 terjadi saat bulan baru.
  • Krakatau yang menimbulkan korban 36.000 orang pada 26-28 Agustus 1883 terjadi ketika bulan baru.
  • Kelud yang menewaskan 10.000 orang pada 19 Mei 1919 terjadi saat purnama.
  • Papandayan dengan korban 3000 orang pada 12 Agustus 1772 terjadi saat purnama 
 

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita