Delete this element to display blogger navbar

Kasihan Banget Petugas Sensus Digigit Anjing Di Sebuah Perumahan Elit

Maksud hati beritikad baik mau bertemu sang majikan untuk melakukan sensus penduduk, ternyata justru anjing peliharaan yang menyambut dengan gigitan.
Mungkin itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan insiden digigitnya dua petugas sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) oleh 7 anjing beberapa hari lalu saat bertugas di Perumahan Mewah Permata Hijau Jakarta Selatan. Kejadian ini menjadi serba-serbi dalam ajang sensus penduduk tahun 2010 ini.
Kepala BPS Rusman Heriawan merasa prihatin terhadap kejadian tersebut, namun itu merupakan risiko bagi para petugasnya saat mensensus di wilayah perumahan-perumahan mewah atau elit.
“Dia (penghuni rumah) orangnya nggak keluar-keluar. Memang masih ada satu-dua kasus tapi bukan massal. Bahkan ada yang menolak mentah-mentah. Memang daerah-daerah elit kayak gitu. Saya nggak tahu deh, padahal mereka rugi sendiri kalau nggak disensus,” kata Rusman saat dihubungi detikFinance, Jumat (14/5/2010).
Ia mengimbau kepada masyarakat yang kebetulan berada di kawasan perumahan elit untuk membuka diri. Menurutnya kepentingan sensus penduduk bukan untuk kepentingan pemerintah, namun untuk kepentingan bersama agar data penduduk Indonesia tertampung dengan baik dan untuk kepentingan program-program lainnya.
“Akan sangat rugi kalau mereka tak ter-cover, berikanlah waktu 10-20 menit, ini untuk kegiatan 10 tahun sekali saja,” terangnya.
Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman mengatakan insiden tergigitnya petugas BPS oleh anjing di kawasan perumahan elit Permata Hijau terjadi pada tanggal 8 Mei lalu hari Sabtu sekitar pukul 12.00 WIB di Permata Hijau Grogol Utara. Dua petugas yang bernama Saefulloh dan Sigit kini sudah bertugas kembali meski sebelumnya harus ke dokter untuk mengobati lukanya. “Kalau kejadian dikejar anjing, beberapa tempat kalau di DKI Jakarta, memang problemnya begitu,” ucapnya. (Detik.com)

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita