Kelompok ilmuwan Amerika Serikat (AS) tampil dengan inovasi yang cukup mengejutkan. Mereka berencana menciptakan manusia tiruan. Tentu semua yang mendengar informasi ini akan bereaksi.
Beberapa orang tampil untuk mempertanyakan motivasi para ilmuwan. Satu kelompok mendukung atas nama pengetahuan. Komunitas lain justru sudah tidak sabar ingin melihat hasilnya. Sementara sejumlah peneliti menyebut rencana ini sebagai “salah satu proyek paling mutakhir sepanjang sejarah pengetahuan”.
Itu hanya segelintir pandangan dan respons. Tentu masih ada beberapa orang atau kelompok yang memilih pro atau kontra disertai pertimbangan tertentu. Ketika orang-orang bereaksi dan berdebat, kelompok ilmuwan pimpinan ahli biologi molekuler Craig Venter justru terus melaju. Mereka tetap pada rencana semula.
Kamis 20 Mei Venter dan kawankawan memperkenalkan sintesis deoxyribonucleic acid (DNA) terbaru. Sel DNA ini dianggap sebagai “salinan” untuk menciptakan manusia- manusia tiruan.
Cukup sulit menjelaskan tipe dan fungsi DNA ini.Yang jelas,DNA akan disatukan dalam nukleus sel makhluk hidup yang berisi mikroorganisme semisintesis. Venter belum bisa menggambarkan secara detail tentang hasil akhir proyek terbarunya.
Untuk sementara, semua hanya bisa berfantasi tentang lekuk makhluk tiruan ini. Beberapa ilmuwan sempat berandai- andai tentang si manusia tiruan.“ Sepertidinosaurusdalamfilm Jurassic Park atau Frankenstein,”sebut ahli biologi molekuler dari Vanderbilt University Dr Anthony Forster.
“Genomik sintesis”, demikian Forster menyebut proyek yang tengah dikerjakan tim Vanter. Dia bangga karena tim Vanter sang-gup menciptakan salinan kimia atas genom (kode genetik) yang dimiliki manusia. “Proyek ini adalah salah satu bukti kebangkitan inovasi pengetahuan,” tutur Forster.
Siapkah manusia dengan inovasi seperti ini? Setiap pribadi berhak melontarkan jawaban masing-masing. Yang jelas, Presiden AS Barack Obama sudah memerintahkan komisi bioteknologi untuk menelusuri proyek sintesis ini.
Mereka diminta melaporkan hasil penelusuran paling lambat enam bulan mendatang. Obama ingin memastikan proyek ini memang baik untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Bagaimanapun, apa yang sedang dikerjakan tim Vanter adalah proyek yang besar. Proyek ini menyangkut eksistensi manusia (yang nyata).
Pertanyaan selanjutnya adalah perlukah pengawasan terhadap kerja tim Vanter? Tentu perlu walaupun sedikit terlambat. Seperti yang dituturkan Direktur Eksekutif ETC Pat Mooney, “Tidak ada satu pun pengawasan sejak proyek dimulai.” Pengawasan semakin sulit dilakukan karena tidak ada undang-undang yang mengatur proyek-proyek seperti yang tengah dikerjakan tim Vanter.
Beberapa orang tampil untuk mempertanyakan motivasi para ilmuwan. Satu kelompok mendukung atas nama pengetahuan. Komunitas lain justru sudah tidak sabar ingin melihat hasilnya. Sementara sejumlah peneliti menyebut rencana ini sebagai “salah satu proyek paling mutakhir sepanjang sejarah pengetahuan”.
Itu hanya segelintir pandangan dan respons. Tentu masih ada beberapa orang atau kelompok yang memilih pro atau kontra disertai pertimbangan tertentu. Ketika orang-orang bereaksi dan berdebat, kelompok ilmuwan pimpinan ahli biologi molekuler Craig Venter justru terus melaju. Mereka tetap pada rencana semula.
Kamis 20 Mei Venter dan kawankawan memperkenalkan sintesis deoxyribonucleic acid (DNA) terbaru. Sel DNA ini dianggap sebagai “salinan” untuk menciptakan manusia- manusia tiruan.
Cukup sulit menjelaskan tipe dan fungsi DNA ini.Yang jelas,DNA akan disatukan dalam nukleus sel makhluk hidup yang berisi mikroorganisme semisintesis. Venter belum bisa menggambarkan secara detail tentang hasil akhir proyek terbarunya.
Untuk sementara, semua hanya bisa berfantasi tentang lekuk makhluk tiruan ini. Beberapa ilmuwan sempat berandai- andai tentang si manusia tiruan.“ Sepertidinosaurusdalamfilm Jurassic Park atau Frankenstein,”sebut ahli biologi molekuler dari Vanderbilt University Dr Anthony Forster.
“Genomik sintesis”, demikian Forster menyebut proyek yang tengah dikerjakan tim Vanter. Dia bangga karena tim Vanter sang-gup menciptakan salinan kimia atas genom (kode genetik) yang dimiliki manusia. “Proyek ini adalah salah satu bukti kebangkitan inovasi pengetahuan,” tutur Forster.
Siapkah manusia dengan inovasi seperti ini? Setiap pribadi berhak melontarkan jawaban masing-masing. Yang jelas, Presiden AS Barack Obama sudah memerintahkan komisi bioteknologi untuk menelusuri proyek sintesis ini.
Mereka diminta melaporkan hasil penelusuran paling lambat enam bulan mendatang. Obama ingin memastikan proyek ini memang baik untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Bagaimanapun, apa yang sedang dikerjakan tim Vanter adalah proyek yang besar. Proyek ini menyangkut eksistensi manusia (yang nyata).
Pertanyaan selanjutnya adalah perlukah pengawasan terhadap kerja tim Vanter? Tentu perlu walaupun sedikit terlambat. Seperti yang dituturkan Direktur Eksekutif ETC Pat Mooney, “Tidak ada satu pun pengawasan sejak proyek dimulai.” Pengawasan semakin sulit dilakukan karena tidak ada undang-undang yang mengatur proyek-proyek seperti yang tengah dikerjakan tim Vanter.