dr Aisha Wardhana (kanan, bermasker) |
Informasi terpercaya terkini menyatakan, Wardhana diketahui hilang di satu wilayah sengketa bersenjata di antara Nairobi (Kenya) dan Mogadishu (Somalia) sejak 31 Agustus 2011.
Somalia sejak lama diketahui salah satu wilayah panas di Afrika Timur; banyak war lord yang berkuasa di sana dengan pengikut bersenjata dengan pola milisia dan dukungan persenjataan ringan hingga sedang.
ACT menyatakan, informasi itu disampaikan Charles Etoundi, pemandu setempat Wardhana selama di Afrika, pada Minggu malam (4/9). Etoundi kebetulan membawa blackberry milik Wardhana sebelum diculik. Etoundi mengaku tak tahu pasti siapa yang menculik Wardhana. “Yang jelas orang-orang bersenjata,” tuturnya.
Semula, Aisha akan berangkat bareng Indonesia ACTion Team for Somalia, Jumat (19/8). Namun, karena akan menikah, dia menunda keberangkatan dan berjanji menyusul ke Somalia dengan biaya sendiri.
Indonesia ACTion Team for Somalia adalah tim kemanusiaan yang diberangkatkan Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS), sebagai respons Indonesia atas bencana kelaparan di Somalia. Tim ini beranggotakan empat orang, termasuk dua orang dokter dan relawan logistik.
Kabar yang ACT terima dari Aisha, ia melakukan perjalanan dari Jakarta ke Singapura, lalu ke Qatar pada 25 Agustus lalu. Di Qatar, dokter ahli bedah plastik ini mengaku melayani pasiennya.
"Saya akan segera ke Nairobi lalu ke Mogadishu," sebagaimana dinyatakan Wardhana melalui fasilitas BBM-nya pada 29 Agustus.
Artinya, pada saat itu paling tidak Wardhana telah tiba di Qatar dan melanjutkan perjalanan lebih lanjut sesuai penugasannya sebagai relawan.
Setelah itu, tak ada kabar lagi dari Wardhana, calon pengantin baru yang kini tidak diketahui keberadaannya. Sejauh ini belum diketahui pula yang terjadi pada calon suaminya itu.
source