Orang yang menghabiskan liburan dengan traveling juga lebih produktif dan memiliki efisiensi kerja.
Ilmuwan David Eagleman, dari Baylor College of Medicine di Houston, Amerika Serikat yang terlibat dalam studi mengenai persepsi waktu, mengatakan, liburan membuat orang lebih muda.
Menurut Eagleman, waktu lebih 'dimampatkan' pada orang dewasa yang berlibur dibandingkan anak-anak. Wisata ke tempat-tempat yang belum ditemukan dan eksotis memicu otak merasakan dunia seperti otak seorang anak.
"Perjalanan yang dihabiskan di tempat yang sama sekali tak biasa selama 1-2 minggu bahkan memberi efek 'meremajakan'," ucapnya seperti dikutip dari Fox News.
Selain memperkaya pengalaman dan cara pandang, liburan juga mencerdaskan karena mengembangkan kreativitas. Hal ini antara lain saat perencanaan dan pengambilan keputusan pada situasi yang tak dikenal.
Sosial psikolog Amerika, William Maddux, mengklaim yang sering bepergian ke tempat jauh mengembangkan kemampuan menjadi kreatif. Namun, ada kalanya hal ini tak membantu apapun pada mereka yang tak berinteraksi selama liburan, misalnya dengan hanya menonton televisi.
Menurut penelitian portal kencan online, ItsJustLunch, seperti dimuat Genius Beauty, orang yang berlibur memiliki dua daya tarik sekaligus. Kulit yang terlihat lebih sehat serta cerita dan pengalaman menarik selama liburan. Bepergian adalah salah satu topik utama pada percakapan kencan pertama, selain hobi.
Siap menjadi lebih seksi dengan berlibur? (eh)
source
»
