Apa menu berbuka Anda selama ini? Mungkin jawabannya adalah beragam, atau bahkan bisa jadi berantakan karena Anda lapar mata mata memenuhi hasrat perut yang seharian berpuasa.
Dengan kondisi tersebut, seharusnya asupan yang masuk sebagai pembuka tentu diharapkan dapat mengembalikan kembali nutrisi yang hilang selama berjam-jam karena berpuasa. Sayangnya, para masyarakat umumnya langsung menghantam perut dengan aneka menu yang menggugah mata sekaligus selera mereka tanpa memerhatikan kandungan gizi yang sebetulnya dibutuhkan tubuh.
"Doktrin agama mengatakan bahwa berbukalah Anda dengan yang manis. Manis berdasarkan contoh Nabi Muhammad adalah memakan kurma. Mengapa kurma? Ternyata kurma mengandung dua puluh nutrisi terbaik bagi tubuh di mana dua di antaranya adalah karbohidrat (yang nantinya menjadi sugar) serta fiber (serat)," ujar Bondan Winarno di acara “Hydro Kuliner Ramadhan” di Plaza Selatan, Gelora Bung Karno, Jakarta, baru-baru ini.
Dengan anjuran tersebut, tentu masyarakat sebaiknya dalam memenuhi makanan berbuka puasa disarankan untuk memerhatikan kandungan nutrisi yang terbaik bagi tubuh.
"Sebenarnya kuncinya sama saja. Kita wajib tahu apa yang kita makan dan minum," sambung ahli kuliner tersebut.
Air kelapa di mana mengandung berjuta manfaat bagi tubuh pun dapat menjadi sajian pilihan berbuka Anda.
"Air kelapa itu tidak hanya sebagai pelepas dahaga. Di dalamnya ternyata ada kandungan elektrolit," paparnya.
Elektrolit sendiri yakni suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik.
"Biasanya zat inilah yang berfungsi menjalankan kimia dalam tubuh dan keluar ketika kita buang air kecil, meludah, dan berkeringat. Untuk itulah kita harus mengembalikannya," lanjut Bondan.
Hal senada juga dipaparkan dr Helmin Agustina S selaku Medical Manager PT Kalbe Farma. "Air kelapa telah dinobatkan badan pangan dunia, FAO sebagai The Fluid of Life atau air kehidupan karena kandungan nutrisinya yang tinggi," tuturnya.
Dilanjutkannya, air kelapa sebagai sumber alami tersebut pun sudah dikenal di dunia medis sebagai pengganti cairan tubuh.
"Pada saat perang dunia dulu belum banyak air untuk infus. Jadi mereka menggunakan air kelapa," tukasnya.
Dijelaskan dr Helmin, PT Kalbe Farma dan UGM sendiri pernah melakukan penelitian mengenai hal tersebut. "Air kelapa dapat menggantikan energi tubuh yang hilang. Bahkan tanpa efek samping berarti," tutupnya.
source
»
