Jakarta - Rencana PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) meluncurkan 20 Kopaja ber-AC ternyata membutuhkan biaya cukup besar. Untuk pengadaan sarana transportasi 20 Kopaja ber-AC membutuhkan dana sebesar Rp400 miliar.
"Kopaja baru melakukan perubahan kepada 20 Kopaja saat ini karena terkendala mengenai biaya yang besar untuk pengadaan sarana yang biayanya tidak murah. Contoh nilai investasi sebanyak 20 armada ini diperkirakan bisa mencapai Rp 400 miliar," kata Ketua Umum PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki.
PT Kopaja mendapatkan dukungan dari Astra group untuk melakukan pembenahan fisik. Bukan hanya pembenahan fisik bus, pola manajemen juga diubah total. Pola baru angkutan Kopaja, sopir dan kondektur dibayar dengan sistem honor-gaji, juga mendapatkan asuransi kesehatan.
Selanjutnya pengelolaan, pengoperasian dan pengawasan dilakukan dalam pola manajemen satu atap. Menurutnya kendaraan atau armada tidak lagi dengan sistem kendaraan dibawa pulang masing-masing pemilik, tapi akan selalu melewati aspek pemeriksaan, baik sebelum maupun sesudah beroperasi.
Kendaraan baru ini memiliki tiga pintu utama, khusus pintu masuk dan keluar dilengkapi sistem elektrik yang bergerak searah. Alat kontrol manual ini berfungsi mencatat jumlah penumpang yang masuk dan keluar. Bahkan sistem operasional kendaraan akan dilakukan lebih terorganisir.
source