Delete this element to display blogger navbar

Giliran China Nasihati AS

Tidak pernah dalam sejarah ada negara atau bangsa atau lembaga yang berkompeten menasihati Amerika Serikat, apalagi jika hal itu berkaitan dengan prihal Ekonomi dan Militer. Maka Jika pun ada satu satunya negara yang punya itu hanyalah CHINA!! Mengapa?
Dalam sesi dua tahun terakhir China adalah "Pemberi PInjaman" paling besar buat Amerika, pada waktu krisis Geroge Bush tanpa malu malu mengatakan "China harus membantu Amerika sejumlah Satu Juta dollar" dan uang itu cair hanya dalam jangka 2 bulan!! Cina juga terkenal sebagai pemberi pinjaman lunak dan paling sering "memaafkan" negara2 yang pada akhirnya tidak mampu membayar utang..contohnya negara2 Afrika sewaktu di bawah pengaruh perancis yang notabene eropa berada dalam kemiskinan serius, kelaparan ketika negara itu di ambil alih oleh Cina mereka mulai bangkit secara ekonomi, Cina tidak pernah perduli dengan sistem pemerintahan suatu negara, Cina umumnya hanya ingin "bisnis" tapi dengan cara ini justeru Cina berhasil membuktikan bahwa "sistem demokrasi ala Amerika dan Eropa telah berada di ujung kegagalan..atau paling tidak..tidak selamanya benar.

Seusai kesepakatan AS soal pagu defisit anggaran, China memberikan sambutan positif. Bahkan, Gubernur Bank Sentral China Zhou Xiaochuan meminta AS merealisasikan kebijakannya secara berhati-hati. Warta AP dan AFP pada Rabu (3/8/2011) menunjukkan hal itu. "Kami akan memerhatikan saksama implementasi yang diambil Pemerintah AS," begitu pernyataan laman Bank Rakyat China (PBC).
China adalah pemegang utang terbesar AS.
money
Ada alasan di balik pernyataan Xiaochuan itu. Pasalnya, China adalah pemegang utang terbesar AS. "Kami harap AS mengambil langkah bertanggung jawab menangani persoalan utang. Sekaligus, AS harus utamakan kepentingan negara-negara lain," imbuhnya.

Kendati demikian, apresiasi tersebut justru berbeda dengan langkah lembaga pemeringkat utang di China. Menurut lembaga Dagong, peringkat utang AS melorot dari A+ menjadi A. Proyeksinya pun negatif.

source

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita