Penelitian oleh Biro Jurnalisme Investigasi yang berbasis di London tersebut telah menemukan bahwa serangan udara CIA pada sabuk suku Pakistan telah menyebabkan kematian jauh lebih dari yang telah disebutkan sebelumnya.
Laporan itu mengatakan hanya empat persen dari hampir 2.900 orang yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak adalah pejuang Islam.
Biro itu melaporkan CIA telah melakukan 291 serangan pesawat tak berawak di Pakistan sejak 2004 - angka tersebut delapan persen lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya.
Lebih dari 80 persen dari semua serangan itu telah dilakukan di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, atau satu serangan setiap empat hari.
Washington mengklaim serangan udara tersebut menargetkan pejuang Islam yang melintasi perbatasan Pakistan ke Afghanistan untuk membantu perjuangan Taliban melawan pasukan asing pimpinan AS.
Namun, penduduk setempat mengatakan warga sipil adalah korban utama dari serangan non-sanksi PBB tersebut.
..serangan ilegal itu telah mengambil nyawa 10 warga sipil untuk setiap pejuang Islam yang gugur..Sebuah laporan terbaru oleh Brookings Institution mengatakan serangan ilegal itu telah mengambil nyawa 10 warga sipil untuk setiap pejuang Islam yang gugur.
Islamabad telah berulang kali mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan, menegaskan bahwa serangan itu telah terbukti kontraproduktif dalam pimpinan perang melawan pejuang Islam.
PBB mengatakan serangan pesawat tak berawak yang dioperasikan AS di Pakistan menimbulkan tantangan yang berkembang pada aturan hukum internasional.
Philip Alston, utusan khusus PBB tentang pembunuhan di luar hukum, mengatakan dalam sebuah laporan pada akhir Oktober 2010 bahwa serangan itu merusak aturan yang dirancang untuk melindungi hak hidup.
Alston juga mengatakan ia takut bahwa pembunuhan pesawat tak berawak oleh Badan Intelijen Pusat AS bisa mengembangkan mental "playstation". (st/ptv)
source