Jika Anda berpikir testosteron adalah hormon yang hanya dimiliki kaum pria, Anda salah. Testosteron merupakan hormon seks primer pada manusia, yang bertanggung jawab atas hasrat seksual dan fungsi, hipertrofi otot, densifikasi tulang, dan pertumbuhan rambut.
Tetapi jika dibandingkan dengan wanita, tubuh pria secara alami memang menghasilkan sepuluh kali hormon testoteron lebih banyak daripada wanita. Meskipun kadar hormon testosteron pada wanita lebih sedikit, tetapi memiliki efek yang sangat besar pada tiga hal berikut, seperti dilansir dari Healtmeup.com
1. Hasrat seksual
Hasrat seksual pada wanita sangat erat kaitannya dengan testosteron. Ini kemudian dimanfaatkan dalam pembuatan pil kontrasepsi yang menekan produksi hormon seks, khususnya testosteron dan estradiol.
Artinya lebih sedikit keinginan untuk berhubungan seksual. Juga, ketika wanita mendekati menopause. Tubuh wanita akan menghasilkan jauh lebih sedikit testosteron daripada sebelumnya, sehingga hasrat seksualnya menurun drastis.
2. Produksi estrogen
Estrogen adalah hormon seks utama wanita, yang berasal dari hormon testosteron. Estrogen bertanggung jawab atas pematangan organ seks wanita.
Termasuk penebalan dinding vagina, produksi lubrikasi alami, pertumbuhan kelenjar leher rahim serta pertumbuhan dinding rahim. Produksi estrogen ini penting untuk mempertahankan kehamilan dan mencegah keguguran.
Testosteron juga bertanggung jawab untuk produksi estradiol, yaitu estrogen utama pada wanita yang tidak hamil, sampai memasuki masa menopause. Setelah menopause, estrogen yang diproduksi, sedangkan pada wanita hamil, estriol yang diproduksi. Oleh karena itu, tanpa testosteron, tubuh wanita tak akan mampu menghasilkan estrogen.
3. Pembentukan otot
Seperti pada pria, testosteron penting untuk membuat massa otot menjadi padat. Tanpa massa otot yang padat, tubuh tidak bisa menjaga sistem metabolisme dengan baik. Termasuk tidak dapat membakar lemak dan bisa kehilangan kepadatan tulang, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya. (umi)