Kapal
destroyer Amerika Serikat, USS Howard DDG 83, hari ini merapat ke pelabuhan peti kemas, Tanjung Priok, Jakarta. Kapal itu baru saja melakukan latihan tempur gabungan dengan TNI Angkatan Laut.
Di atas dek kapal sepanjang 155 meter tersebut, tiga orang perwira memamerkan peralatan yang diperlukan dalam operasi penyerangan atas kapal perompak.
Selain senjata, di antara peralatan yang diperlukan dalam penyerangan adalah tali pemanjat, perlengkapan medis, dan perangkat perusak kapal. Tim penyerang terdiri dari 18 orang, mereka dibagi berdasarkan tugasnya masing-masing.
Setidaknya dalam satu tim terdapat seorang pembobol yang bertugas untuk mendobrak pintu masuk maupun melubangi dinding kapal. Pendobrak dilengkapi dengan dengan peralatan berat yang terdiri dari kapak, las tangan, dan perusak pintu. Peralatan ini beratnya puluhan kilogram namun dapat mereka angkat dengan mudah.
"Dalam satu kali operasi penyerangan biasanya memakan waktu dua jam hingga paling lama 19 jam," ujar salah seorang tentara, Alex Hererra. Dia mengatakan bahwa setiap penyerang dilengkapi dengan senapan serbu M4 dan pistol 9 mm.
Pada kapal perang seberat 9.200 ton ini juga terdapat pasukan pemadam kebakaran. Salah seorang pemadam di USS Howard, Shipper, memampang perlengkapan bagi para pemadam dalam kapal. "Ini sangat diperlukan, karena kita tidak bisa menelepon pemadam kebakaran di tengah kapal," ujar Shipper.
Terdapat 11 senapan mesin kaliber 50 yang diletakkan di setiap sisi kapal berkecepatan lebih dari 30 knot ini. Ketika kapal berlayar, pos-pos senapan mesin ini ditempati oleh tentara 24 jam sehari. "Ketika kapal berlayar, kapal menjadi sangat rentan serangan, tentara itu untuk menjaga jika kapal diserang," ujar juru bicara USS Howard, McCullen.
Sebagai alat mobillisasi maupun penunjang serangan, kapal berawak lebih dari 300 orang ini dilengkapi dengan empat helikopter tipe SH 60 Seahawk yang dipersenjatai dengan torpedo MK 46 dan rudal Hellfire. Salah satu helikopter siaga di dek penerbangan, sementara lima lainnya diletakkan di dalam hanggar.
Sebagai pertahanan akhir, kapal ini memiliki peluncur roket jarak pendek MK 15 yang terpampang di hidung kapal. Peluncur roket jarak dekat ini mampu menembak hingga jarak 300 meter jauhnya.
USS Howard dan dua kapal lainnya, yaitu USS Tortuga dan USS Reuben James, mengikuti latihan gabungan
Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) bersama dengan TNI AL di Selat Sunda sejak 25 Mei lalu. Kapal ini mengambil nama dari pahlawan AS pada Perang Vietnam, Jimmie Howard. Dia memimpin 18 orang saat menyerang angkatan laut Viet Cong pada 1966.
Kapal yang mempunyai moto "Siap untuk Menang" ini selesai dibuat pada 1998 dan pertama kali bertugas pada 20 Oktober 2001. Pada September 2008, Kapal ini pernah melakukan penyerangan terhadap kapal Ukraina bernama Faina yang dibajak oleh perompak Somalia. Kapal Faina yang memuat 33 tank T-72 buatan Rusia itu berhasil dibebaskan pada Februari 2009.