Komandan perlawanan di wilayah Kaukasus Utara Rusia menegaskan bahwa syahidnya Usamah bin Ladin tidak akan mengakhiri perlawanan pejuang Kaukasus, dan mengisyaratkan untuk memulai serangan lebih lanjut terhadap Rusia dan menggambarkan Rusia seluruhnya sebagai "medan perang."
Pernyataan ini diumumkan oleh Doku Umarov, pemimpin "Imarah Kaukasus", yang bertanggung jawab atas serangan di banyak wilayah Rusia, termasuk pemboman yang menewaskan 37 orang di sebuah bandara Moskow Januari lalu dan pemboman yang menewaskan 40 orang di kereta bawah tanah di ibukota Rusia pada Maret 2010.
Umarov mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara yang diposting di situs Kavkaz Center: "Hari ini medan perang tidak hanya di Chechnya dan Emirat Kaukasus, tapi semua wilayah Rusia."
Doku Umarov pernah mengatakan dalam sebuah video pada bulan Februari tahun ini bahwa Rusia akan menghadapi "tahun darah dan air mata" jika Rusia menolak untuk menyerahkan Kaukasus Utara.
Dalam sebuah wawancara pada hari Selasa kemarin (17/5), Umarov mengatakan bahwa pembunuhan Usamah bin Ladin pada bulan ini tidak akan menghentikan gerakan-gerakan perlawanan Islam di Kaukasus.
"Ini pandangan yang jelas dari semua indikator bahwa para pejuang Islam tidak akan menghentikan perjuangan mereka hanya gara-gara kematian pemimpin Mujahidin Islam Usamah bin Ladin." (fq/imo)