Para pejabat Irak menyatakan bahwa mereka telah menemukan mayat 21 orang di sebuah kuburan massal di kota Fallujah di provinsi Anbar Irak barat.
Orang-orang itu dilaporkan tewas dalam baku tembak antara kelompok perlawanan Irak dan pasukan AS pada tahun 2004 di Fallujah, AFP melaporkan pada hari Selasa kemarin (17/5).
Kuburan massal tersebut ditemukan di pemakaman al-Maadhidi di pusat kota selama upacara pemakaman.
"Mayat-mayat itu ditemukan di dalam kantong-kantong dengan huruf Latin dan angka terdapat pada mereka," kata Kepala Polisi Fallujah Brigadir Jenderal Mahmud al-Essawi, menambahkan "mata mereka ditutup, kaki mereka diikat dan mereka menderita luka tembak."
Menurut walikota Fallujah, Adnan Hussein, cara di mana warga Irak itu dikuburkan membuktikan mereka dibunuh oleh pasukan AS.
Situs kuburan massal etrsebut sekarang sedang diselidiki aparat kepolisian Irak.
Sebelumnya pada bulan Februari, pasukan keamanan Irak menemukan kuburan massal di Provinsi Diyala dengan lebih dari 150 mayat terbunuh selama pendudukan yang dipimpin AS di Irak.
Irak terus bergulat dengan kekerasan di tahun kesembilan pendudukan militer Amerika Serikat di negara itu, meskipun adanya kehadiran puluhan ribu pasukan yang dipimpin AS.
Lebih dari satu juta warga Irak tewas selama pendudukan, menurut penelitian media berbasis di California dari kelompok Project Censored.(fq/prtv)