Klub sepakbola junior ESF Lions U-12 memiliki dendam yang harus dituntaskan terhadap lawannya, Kitchee, karena di laga sebelumnya mengalami kekalahan telak, mereka dihajar 16 gol tanpa balas.
Namun klub ESF Lions U-12 melakukan kecurangan, menulis laporan palsu dengan memberikan laporan jika mereka menang 3-2 atas Kitchee. Kemudian disepakati akan diadakan laga rematch ESF Lions U-12 kontra Kitchee.
Pertandingan pun dilakukan, Kitchee unggul 4 gol tanpa balas, tak mampu imbangi permainan, para pemain ESF Lions junior bermain dengan sangat beringas dan puncaknya insiden brutal dilakukan salah satu pemain ESF Lions dengan menendang keras kepala pemain Kitchee yang pada saat itu pemain tersebut sedang tersungkur di lapangan. Pertandingan tersebut berbuntut kericuhan, antara si Ayah korban dengan Pelatih ESF Lions meluapkan kemarahan mereka di lapangan, beruntung wasit dan beberapa orang berhasil melerai.
Insiden kekerasan itu kemudian memicu kesenjangan ras setelah sebuah video online beredar yang menunjukkan seorang bocah 10 tahun Kaukusia menendang kepala bocah China yang berumur 12 tahun.
Tak terima dengan ulah pemain ESF Lions yang melayangkan tendangan licik ke anaknya, orang tua korban itu melaporkan keluhan mereka ke polisi. Menurut kabar dari harian The Telegraph, bocah 10 tahun penendang kepala lawannya dinyatakan bebas bersyarat oleh pihak keamanan.
Berikut video insiden mengerikan tersebut, bisa Anda lihat sendiri kejadian tersebut dilakukan dengan sengaja atau sebuah kecelakaan:
Sebuah insiden yang sangat memalukan dan membuat kita miris, dimana kekerasan dalam olahraga tak layak dilakukan oleh bocah-bocah cilik yang seharusnya mereka belajar untuk menjunjung tinggi sportifitas.
sumber:
»
