Penelitian tersebut mengungkapkan bagaimana orang dewasa ini lebih memilih melewatkan beberapa kenikmatan dan kebutuhan hidup yang paling mendasar daripada harus kehilangan akses mereka di dunia maya, membuat kecanduan internet menjadi sesuatu yang sulit disembuhkan daripada kecanduan pada alkohol.
Berdasarkan temuan para peneliti di AS, lebih dari satu dari lima pria dan wanita memilih tidak berhubungan seks selama mereka mampu tetap terhubung ke internet. Sepuluh persen orang dengan senang hati akan memberikan mobil mereka sementara 7 persen memilih tidak mandi daripada tidak memiliki koneksi internet selama setahun.
Ini kemungkinan akan menjadi perdebatan tentang berapa banyak kita bergantung pada situs jejaring sosial seperti Facebook dan ponsel dalam menjalankan kehidupan kita sehari-hari.
Penelitian yang dilakukan oleh Boston Consulting Group ini melibatkan wawancara dengan 1.000 orang di masing-masing negara-negara industri G-20, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, sehingga totalnya mencapai 20.000 orang.
Dalam penelitian itu juga ditemukan bahwa pada tahun 2016 sekitar 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia akan datang dari Internet.
Pada saat itu akan ada tiga miliar orang menggunakan internet, dibandingkan dengan 1.9 miliar pengguna internet saat ini.
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/kecanduan-internet-ternyata-lebih-parah-dari-alkohol/15866.html