Pembunuhan pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin yang dilakukan tentara Amerika Serikat (AS) dikecam sebagai tindakan yang menjijikkan.
Pemimpin Kuba, Fidel Castro mengecam cara-cara Amerika Serikat berkaitan dengan serbuan ke rumah tinggal Usamah bin Ladin hingga tewasnya pemimpin Al-Qaidah tersebut. Castro menambahkan, bahwa tidak ada alasan untuk membunuh seorang pria tak bersenjata yang dikelilingi oleh keluarganya.
"Apa pun tindakan yang dihubungkan dengan Usamah bin Ladin, pembunuhan seorang manusia tidak bersenjata yang dikelilingi oleh sanak keluarganya merupakan tindakan menjijikkan," tulis tokoh revolusi Kuba berumur 84 tahun itu di dalam sebuah opini yang dipublikasikan di media Kuba, Kamis
"Fakta bahwa dia (Usamah bin Ladin) dibunuh dan dikubur di laut menunjukkan rasa takut dan ketidakamanan, dan mengubahnya bahkan menjadi orang yang paling berbahaya," kata Castro.
Castro memprediksi, setelah ledakan euforia masyarakat AS pasca gugurnya Usamah, akan muncul kecaman terhadap cara-cara yang dilakukan untuk membunuh Usamah bin Ladin itu.
Serangan terhadap Usamah, juga disebut-sebut "menyinggung martabat nasional Pakistan, melanggar hukumnya dan menodai tradisi negara Muslim ini," tambah tokoh tua Kuba yang kini sedang sakit-sakitan itu. Castro menekankan bahwa Kuba memiliki hak moral untuk menyatakan pendapat pada masalah yang rumit ini, dan menambahkan bahwa Revolusi Kuba "selalu menentang tindakan yang membahayakan kehidupan warga sipil," dan memusuhi "tindakan apa pun yang mengakibatkan kematian orang yang tidak berdosa. [taz/ant].