Peristiwa menghebohkan terjadi di Jalan Gunung Puntang Kampung Pasirhuni RT 03 RW 06 Desa Pasirhuni Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun berinisial II tiba-tiba berubah kelamin.
Awalnya putri sulung pasangan Damin (26) dan Rani Marlinda (23) ini terlahir seperti anak pada umumnya. II memiliki struktur tubuh layaknya anak perempuan. Namun sekitar usia 4 tahun, tumbuh penis di kemaluannya.
Ditemui di kediamannya, II sangat manja di pangkuan ibunya. Mungkin karena malu, II sesekali menangis. "Anak saya lahir sebagai perempuan. Waktu lahir pun punya vagina. Keanehan muncul saat usia 4 tahun. Di sela-sela vagina ada benjolan seperti penis," kata Rani, Rabu (19/1/2011).
Penis di kelamin II, semakin lama semakin tumbuh hingga keluar sekitar 5 cm. Namun untuk buang air kecil, cairan keluar dari lubang kemaluan perempuan.
"Saya pasrah anak saya mau jadi lelaki atau perempuan sama saja. Saya ikut keputusan dokter," kata Damin yang datang tak lama setelah kedatangan wartawan di rumahnya.
Keluarga kini hanya meminta bantuan pemerintah. Pasalnya hingga hari ini, keluarga telah mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Bahkan Damin masih memiliki hutang kepada keluarga hingga puluhan juta rupiah untuk biaya pengobatan II.
Ditemui di kediamannya, II sangat manja di pangkuan ibunya. Mungkin karena malu, II sesekali menangis. "Anak saya lahir sebagai perempuan. Waktu lahir pun punya vagina. Keanehan muncul saat usia 4 tahun. Di sela-sela vagina ada benjolan seperti penis," kata Rani, Rabu (19/1/2011).
Penis di kelamin II, semakin lama semakin tumbuh hingga keluar sekitar 5 cm. Namun untuk buang air kecil, cairan keluar dari lubang kemaluan perempuan.
"Saya pasrah anak saya mau jadi lelaki atau perempuan sama saja. Saya ikut keputusan dokter," kata Damin yang datang tak lama setelah kedatangan wartawan di rumahnya.
Keluarga kini hanya meminta bantuan pemerintah. Pasalnya hingga hari ini, keluarga telah mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Bahkan Damin masih memiliki hutang kepada keluarga hingga puluhan juta rupiah untuk biaya pengobatan II.