Efek berbahaya dari sinar matahari tidak hanya sinar ultraviolet. Ahli Kecantikan mengklaim bahwa parfum dan make up yang banyak digunakan setiap hari bahkan dapat memiliki dampak destruktif di bawah sinar matahari.
Sinar matahari sendiri sesungguhnya dapat menimbulkan efek alergi (photodermatitis). Namun reaksi alergi kulit lebih mungkin disebabkan oleh interaksi sinar matahari dengan kosmetik atau wewangian.
Parfum Anda dapat dihancurkan di bawah matahari, dan produk-produk peluruhan dapat menyebabkan reaksi alergi. Itu sebabnya dermatologis menyarankan untuk tidak menggunakan parfum di pantai. Dan bahkan tabir surya yang Anda terapkan setelah parfum tidak akan bekerja menjadi pelindung kulit.
Tak hanya itu, seperti diketahui, bagi beberapa orang, parfum sendiri juga dapat menyebabkan reaksi alergi, atau setidaknya meningkatkan sensitivitas kulit di bawah sinar matahari.
Seperti dikutip dari Genius Beauty, ada beberapa peringatan tentang penggunaan kosmetik dan sinar matahari. Banyak orang tidak boleh pula berada di bawah sinar matahari setelah microdermabrasi atau pengelupasan kulit. Banyak antibiotik juga meningkatkan sensitivitas kulit di bawah sinar matahari, seperti analgesik konvensional atau obat tradisional.
Retinoid juga tidak kompatibel dengan matahari. Oleh karena itu, krim dengan retinol harus digunakan sebagai produk perawatan malam di malam musim panas.
Bahkan, setelah melakukan perawatan dengan prosedur kosmetik laser tidak diperkenankan berada di bawah sinar matahari. Sebab, kulit bisa gelap di tempat yang terkena laser. Setelah melakukan perawatan dengan teknik laser, setidaknya dilarang untuk berada di bawah sinar matahari selama satu bulan.(eh)
Tak hanya itu, seperti diketahui, bagi beberapa orang, parfum sendiri juga dapat menyebabkan reaksi alergi, atau setidaknya meningkatkan sensitivitas kulit di bawah sinar matahari.
Seperti dikutip dari Genius Beauty, ada beberapa peringatan tentang penggunaan kosmetik dan sinar matahari. Banyak orang tidak boleh pula berada di bawah sinar matahari setelah microdermabrasi atau pengelupasan kulit. Banyak antibiotik juga meningkatkan sensitivitas kulit di bawah sinar matahari, seperti analgesik konvensional atau obat tradisional.
Retinoid juga tidak kompatibel dengan matahari. Oleh karena itu, krim dengan retinol harus digunakan sebagai produk perawatan malam di malam musim panas.
Bahkan, setelah melakukan perawatan dengan prosedur kosmetik laser tidak diperkenankan berada di bawah sinar matahari. Sebab, kulit bisa gelap di tempat yang terkena laser. Setelah melakukan perawatan dengan teknik laser, setidaknya dilarang untuk berada di bawah sinar matahari selama satu bulan.(eh)
»
