Seperti dikutip dari laman Daily Mail, survei yang dilakukan saluran TV belanja QVC terhadap wanita di Inggris menunjukkan, banyak wanita berpikir bepergian tanpa make up adalah sebuah mimpi buruk. Survei menemukan, satu dari empat wanita (23 persen) menggunakan make up meski hanya dua atau tiga jam berada di luar rumah.
Rata-rata, mereka berpikir soal penampilan sembilan kali sehari. Dan tiga dari sepuluh wanita tidak akan pergi ke sekolah tanpa menyimpan satu alat kosmetik dalam tas. Setidaknya, lipstik harus masuk dalam tas mereka.
Saat wawancara kerja dan ketika kencan pertama merupakan situasi yang paling menegangkan untuk wanita. Situasi ini membuat wanita merasa paling tertekan dengan kondisi penampilan mereka. Sehingga mereka lebih mungkin menerapkan make up di wajah.
Lebih dari sepertiga wanita pun mengkhawatirkan penampilannya saat bertemu dengan teman wanita lainnya ketimbang saat bertemu dengan lawan jenis. Hal ini menunjukkan bahwa keterikatan mereka pada kosmetik bukan hanya untuk memamerkan kecantikan diri, tetapi juga demi meningkatkan kepercayaan diri.
Psikolog Dr Linda Papadopoulos, pemimpin penelitian tentang dampak emosional dari gangguan kulit, berkata,"Saya percaya bahwa perasaan bahagia bisa timbul dari kulit yang sehat. Jika Anda merasa mencari yang terbaik maka berikan pandangan yang jauh lebih positif pada kehidupan." Suasana Hati
Jajak pendapat juga menemukan, 30 persen wanita mengakui bahwa rezim kecantikan mereka juga tergantung dari pikiran mereka di malam hari. Dan, 16 persen mengatakan hal itu juga dipengaruhi suasana hati di pagi hari.
Satu dari lima wanita mengaku mengadopsi rezim kecantikan langsung dari ibu mereka.
Sue Leeson, direktur pemasaran dari QVC, mengatakan, "Penelitian ini membuktikan apa yang selalu kita duga. Bahwa wanita suka melihat hal yang indah dan menarik. Setiap wanita akan mudah tertarik berbagai macam produk demi membuatnya merasa lebih baik, termasuk tips dari ahli mengenai saran kecantikan."
source
»
