1. Kanada harus melarang burka
Toronto Sun menulis pernyataan Wilders yang mengatakan, "Jika para muslimah dipaksa untuk mengenakan burka yang menutupi wajah, mereka tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan atau mendapatkan teman di Kanada, dan selamanya akan bergantung pada suami mereka."
2. Tidak ada yang namanya "Islam moderat"
Wilders menyamakan Al-Quran dengan buku "Mein Kampf" karangan Hitler, yang berisi retorika yang menyesatkan. "Tidak ada itu yang namanya 'Islam moderat' ... tidak ada satu bagian pun dalam Al-Quran yang bagus," ujarnya.
3. Muslim akan mengambil alih
Wilders mengatakan, makin berkembangnya komunitas Muslim di Kanada, maka Kanada menghadapi persoalan yang sama dengan negara-negara lainnya. Kelompok lobi Islam, kata Wilders, berupaya menyingkirkan umat Kristiani, ingin menerapkan poligami dan kewajiban sunat bagi perempuan.
Wilders menambahkan, bertambahnya jumlah muslim baik di Belanda maupun di Kanada, ketaatan umat Islam terhadap agamanya, merupakan ancaman bagi demokrasi. Pernyataan Wilders ini senada dengan pernyataan Ezra Levant--politisi, pengacara, pemilik Sun TV sekaligus tokoh anti-Islam di Kanada--yang mengatakan, "Tantangan akan Islam radikal yang dihadapi Belanda saat ini juga menjadi tantangan yang akan kita (Kanada) hadapi esok hari." Levant menyebut skenario "Eurabia" dimana umat Islam ingin mengambil alih kekuasaan di Eropa.
4. Usir orang-orang 'berkulit coklat.'
Yang dimaksud orang-orang berkulit coklat adalah para imigran muslim. Wilders mengatakan, jika Muslim ingin menerapkan budaya Islami, maka mereka harus tinggal di negara asal mereka.
5. Muslim adalah ancaman bagi hak-hak kaum homoseksual
Pernyataan Wilders ini mengundang senyum, karena menunjukkan minimnya pengetahuan Wilders. Faktanya, kaum homoseks di Belanda maupun Kanada melakukan aksi protes bukan karena ada ancaman dari Islam dan Muslim, tapi karena sikap pemerintah kedua negara itu terhadap kaum homoseks. (ln/TL)