Delete this element to display blogger navbar

Obama Bertemu Dengan Pemimpin Pembunuh Bin Laden

Obama dan Wakil Presiden Joe Biden serta sejumlah pejabat Gedung Putih lainnya pergi ke Fort Campbell, untuk mengucapkan terima kasih kepada anggota tim yang tidak disebutkan namanya, dan telah sukses melaksanakan misi serangan mereka membunuh Usaman bin Laden. Pertemuan itu bukan lebih dari sekedar ungkapan syukur.
Pada awal pertemuan sekitar dua jam, para pejabat yang melaksanakan tugas operasi khusus menyampaikan briefing untuk presiden, wakil presiden dan staf Gedung Putih.
Acara berlangsung di bawah pengamanan luar biasa untuk menjamin kerahasiaan. Obama turun dari Air Force One : Berlari menuruni tangga, dan melakukan serangkaian jabat tangan. Tapi dua dari laki-laki yang berada di landasan mengisyaratkan bahwa ini tidak menjadi kunjungan normal. Laksamana Eric T. Olson, komandan pasukan khusus AS, dan Laksamana William McRaven, komandan Komando Operasi Khusus Gabungan, telah keluar, yang selama ini selalu dirahasiakan keberadaan.
Sesaat kemudian, presiden telah masuk ke dalam mobil lapis baja. Iring-iringan mobil menuju selatan di lapangan udara. Gedung Putih mengeluarkan pernyataan: "Sementara di Ft. Campbell, Presiden Obama dan Wakil Presiden Biden akan memiliki kesempatan untuk mendengar dari beberapa pelaksana tugas khusus yang terlibat dalam operasi tersebut. "
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan pada awal hari, "Saya tidak akan mengatakan apa-apa lagi tentang itu", ujarnya.
Alasan resmi untuk kunjungan ke Kentucky's Fort Campbell adalah untuk mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Darat Divisi ke-101 Airborne atas peranan mereka. Obama memberikan pidato kepada bangsa yang menunjukkan dukungan untuk perang di Afghanistan, bahkan setelah penangkapan Osama bin Laden.
Alasan yang lebih jelas adalah untuk memberikan Presiden Obama kesempatan untuk bertemu dan berterima kasih kepada orang-orang yang selalu dirahasiakan wajahnya, yang berhasil membunuh bin Laden, dan akan mendapatkan hadiah dari pemerintah, tukasnya.
Amerika Serikat akan terus membunuhi orang-orang Islam yang ingin menegakkan keyakinan mereka. Kematian umat Islam akan terus terjadi di mana-mana, akibat kekejaman Amerika dan Sekutunya.(mh/tm)

share on facebook

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More
Design by Kumpul Berita