Ilustrasi / © Shutterstock
Dua orang WNI dikabarkan mengikuti wajib militer dan tergabung dalam angkatan bersenjata Singapura. Hal tersebut tentunya membuah banyak pihak geram, termasuk Panglima TNI Moeldoko.
Hal yang mengejutkan terjadi ketika diadakannya latihan gabungan antara TNI AD dengan angkatan darat Singapura. Saat itu, diketahui ada dua orang warga negara Indonesia yang ternyata tergabung dalam pasukan negara tetangga tersebut. Sontak, hal tersebut langsung diperiksa oleh TNI.Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata kedua WNI tersebut adalah seorang mahasiswa Singapura asal Indonesia yang tengah melakukan wajib militer di negara tersebut. Panglima TNI Moeldoko pun geram banget dengan hal tersebut. Berikut ulasannya.
Ancam Panglima Singapura
Begitu mengetahui hal yang mengejutkan tersebut, Panglima TNI Moeldoko pun melakukan tindakan tegas dengan memberikan peringatan keras kepada Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Letjen Ng Chee Meng. Panglima memperingatkan untuk nggak mewajibkan WNI untuk ikut wamil. Jika sampai terjadi untuk yang kedua kali, ia bakal melakukan langkah-langkah yang lebih keras.
Deportasi dua WNI tersebut
Meskipun sempat ditahan, akhirnya kedua WNI tersebut dikembalikan lagi ke Singapura. Tentunya setelah melalui diskusi panjang, termasuk ketika Letjen Ng Chee Meng memohon untuk melepaskan dua anggotanya tersebut. Moeldoko berharap hal tersebut nggak bakal terjadi untuk yang kedua kalinya, dan menyerahkan persoalan status kewarganegaraan tersebut ke Kemenkum HAM.
Larang ikut latihan bersama
Mengetahui ada WNI yang mengikuti latihan bersama tapi membawa nama negara lain, TNI bersikap keras dengan mengeluarkan kedua orang ini dari program latihan tersebut. Mereka yang mengikuti latihan bersama ini adalah yang udah lolos pemeriksaan, kecuali dua orang ini.Agar miris ya, mudah-mudahan nggak terjadi untuk yang kedua kalinya deh.
source