Kuda penarik andong yang beroperasi di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, akan diberi popok untuk mengurangi bau tidak sedap yang diakibatkan kencing hewan tersebut.
“Kami telah membahas wacana pemberian popok untuk kuda penarik andong ini dengan dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” kata Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Toto Suroto di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, popok untuk kuda tersebut merupakan pengembangan dari program pemberian tempat penampung kotoran kuda yang telah dilakukan oleh pemerintah.
Tempat penampung kotoran kuda tersebut belum efektif untuk menampung kencing kuda, dan baru efektif untuk menampung kotoran padat kuda. “Kami bahkan mewacanakan akan mewajibkan kusir andong untuk memakai kuda betina agar program pemberian popok kuda ini berhasil,” katanya.
Pemberian popok, lanjut dia, hanya bisa dilakukan pada kuda betina dan bukan pada kuda jantan. “Kuda betina atau jantan sama-sama dapat dimanfaatkan untuk menarik andong. Tidak ada perbedaan dalam kekuatan fisik mereka untuk menarik andong,” katanya.
Sementara itu, salah seorang kusir andong di kawasan Malioboro Sihono mengatakan, kencing kuda memang terkadang masih menjadi masalah.
“Kalau kotoran padat sudah bisa tertampung di kotak penampung yang dipasang di belakang kuda, tetapi untuk kencing belum bisa,” katanya.
Namun demikian, lanjut dia, kusir andong biasanya sudah dapat mengetahui kapan kuda akan kencing sehingga dapat menyiapkan semacam penampung.
“Kotoran kuda yang tertampung dalam kotak penampung akan dibawa pulang untuk dijadikan pupuk karena biasanya pemilik kuda juga memiliki lahan pertanian,” katanya.
source