Ohio - Sebuah studi baru yang dirilis oleh Pusat Penelitian Reproduksi di Cleveland, Ohio, menunjukkan adanya peningkatan kasus infertilitas (ketidaksuburan) pada pria yang sering menggunakan telepon seluler.
Dari empat kriteria sperma yang diteliti yaitu jumlah sperma, motilitas, viabilitas dan penampilan, diketahui bahwa mereka yang melakukan percakapan melalui ponsel selama 4 jam setiap harinya memiliki hasil yang jelek pada ke empat kriteria sperma tersebut.
Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Ashok Agarwal tersebut membagi 360 pria peserta penelitian ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok pertama adalah pria yang sama sekali tidak pernah menggunakan ponsel, kelompok kedua terdiri atas pria yang menggunakan ponsel kurang dari 2 jam setiap hari dan kelompok ketiga adalah pria yang aktif memakai ponsel minimal empat jam setiap hari.
Hasil penelitian sangat mengejutkan dan membuktikan adanya hubungan penggunaan ponsel dengan tingkat kesuburan pria. Ketika dibandingkan dengan kelompok pria yang tidak pernah menggunakan handphone, kelompok pria yang paling aktif mengggunakan hanphone mengalami penurunan jumlah sperma sebanyak 25% dan mengalami penurunan 30% kemampuan sperma untuk berenang. Masih dengan perbandingan yang sama, pria yang menggunakan handphone lebih dari 4 jam sehari juga memiliki bentuk sperma yang tidak normal, tampilan sperma menurun 50%.
Hasil penelitian ini adalah penjelasan masuk akal dari pertanyaan yang membuat bingung para peneliti selama ini perihal mengapa para pria Inggris mengalami penurunan jumlah sperma sebanyak 29% pada 10 tahun terakhir ini. Dengan adanya hasil penelitian ini diketahui bahwa penggunaan hanpdhone dan perangkat mobile lainnya, tidak bisa tidak, pasti memiliki hubungan dengan tingkat infertilitas pria dan menjadi salah satu penyebab kualitas sperma menjadi buruk.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa sejumlah sel di testis sangat rentan terhadap paparan radiasi lemah dari ponsel. Radiasi non-ionisasi yang dikeluarkan ponsel membuat sel menjadi lebih panas sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Para pria, khususnya yang berada di usia subur di sarankan untuk mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi radiasi ponsel sebanyak mungkin, antara lain jangan menyimpan handphone di saku dekat pangkal paha karena dapat meningkatkan suhu di daerah sensitif tersebut yang menyebabkan kerusakan sel secara permanen.
Handphone seharusnya hanya digunakan ketika diperlukan dan selama waktu dibutuhkan. Beberapa produsen sekarang menawarkan ponsel yang dirancang untuk mengurangi jumlah radiasi yang dilepaskan selama digunakan.
Dengan hampir satu miliar pengguna ponsel di seluruh dunia, tingkat radiasi rendah yang dipancarkan oleh masing-masing perangkat ditambah dengan radiasi dari menara dan jaringan nirkabel di setiap daerah maka setiap pengguna handphone perlu mengambil berbagai langkah untuk melindungi diri sendiri agar dampak negatif penggunaan ponsel dapat diminimalisir.
sumber