peristiwa di timur tengah sudah memasuki minggu ke 2 dan menjadi semakin memanas, tetapi selama itupun ada beberapa hal yang menarik yang bisa kita amati yaitu:
1. rakyat Indonesia sangat memperhatikan rakyat palestina (tetapi anehnya reaksi yang sebesar itu tidak pernah kita lihat dari rakyat Indonesia terhadap peristiwa yang menimpa saudara sebangsa dan setanah airnya sendiri.....lumpur Sidoarjo, Poso, Munir, TKI yang terbunuh, diperkosa di negeri orang dll)
2. apa yang terjadi di israel atau palestina adalah urusan mereka berdua, mereka sama2 salah, sama2 saling mementingkan golongan mereka dan mereka sama2 saling menjerumuskan. tetapi banyak rakyat Indonesia yang hanya melihat bahwa ada salah satu pihak yang bersalah dan yang lain tidak. disini saya lebih menyesalkan bahwa (rakyat Indonesia sudah terjerumus kedalam segi pemikiran yang sangat sempit dan diselewengkan oleh orang2 yang mempunyai kepentingan dan dengan sengaja mempergunakan nama Allah/Tuhan utk kepentingan pribadi mereka....penggunaan nama yang maha kuasa utk kepentingan pribadi adalah penghujatan)
3. dari point pertama dan point kedua saya melihat bahwa banyak rakyat Indonesia yang tidak berpikir sebagai sebuah bangsa tetapi berpikir sebagai sebuah golongan....contoh sudah ada. terlebih lagi dalam diplomasi luar negeri sudah disebutkan bahwa kita berdasarkan politik luar negeri bebas aktif..... tetapi kejadian selama ini kita sebagai anggota PBB, Asean, Non-Blok seharusnya mempunyai hubungan dengan semua negara tetapi dengan israel tidak...... saya jadi bertanya apakah kata bebas aktif dalam konstitusi kita itu bernilai rendah lebih rendah dari pandangan subjectif beberapa orang saja, lebih rendah dari beberapa golongan saja..... lalu apakah konsekwensinya dengan penegakan hukum selama ini, penegakan konstitusi selama ini, kalau dalam ad-art negara kita saja (konstitusi) kita tidak mau mentaati nya sama sekali.
terlebih parah adalah kuman jauh disebrang lautan terlihat, gajah dipelupuk mata tidak terlihat....... rakyat dinegara sendiri masih menderita tetapi hati mereka bukan pada rakyat sendiri. lagi2 kejadian di timur tengah itu ada karena kesalahan mereka sendiri.......juga yaitu satu yang paling besar di sebuah tempat yang bakalan jadi negara palestina (resmi) mereka sendiri tidak bersatu, Fatah (terkenal korupsinya) ingin cara damai dan Hamas (terkenal duit larinya ke biaya pembuatan roket dan peralatan militer) ingin cara kekerasan. disaat kekerasan yang terjadi yang menjadi korban adalah rakyat kecil palestina sendiri. lebih baik mereka bersatu terlebih dahulu baru negara Indonesia bisa membantu sebab saat ini bantuan yang ada bukan ditujukan kepada negara Palestina tetapi hanya kepada kelompok Hamas..... bagaimana bagian negara Palestina yang lain.
demikian statement saya dan kalau mau comment utk thread ini digunakan sistem debat rasional, katakan pro atau kontra dan harus disertai argument yang memakai bukti dan rujukan yang nyata jangan hanya memakai emosi tanpa bukti. kalau ada tulisan saya yang salah harap dikoreksi dengan bukti juga dong supaya masuk akal, logis.
terima kasih,
Sumber:http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=98533